Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya menetapkan tiga orang sebagai tersangka setelah menggerebek arena judi sabung ayam di Jalan Lamongan Surabaya.
     
"Ketiga tersangka ini adalah para pejudi yang berhasil kami tangkap saat penggerebekan. Puluhan lainnya melarikan diri," ujar Kepala Polsek Bubutan Surabaya Komisaris Polisi Dies Ferra Ningtyas dalam jumpa pers di Surabaya, Senin.
     
Penggerebekan dilakukan pada hari Minggu (26/11), dipimpin oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bubutan Surabaya Ajun Komisaris Polisi Budi Waluyo. 
     
"Kami memilih hari minggu untuk melakukan penggerebekan karena menurut laporan masyarakat para pejudi ini mengadu ayamnya hanya pada hari Sabtu dan Minggu," ucap Ferra.
     
Saat penggerebekan, polisi mendapatkan  barang bukti uang tunai Rp8 juta yang ditinggal lari para pejudi. 
     
Sebanyak 27 sepeda motor yang ditinggal lari pemiliknya di arena perjudian itu diangkut polisi ke Polsek Bubutan Surabaya.
     
Tiga pejudi yang berhasil ditangkap masing-masing berinisial Jy, usia 61 tahun, warga Jalan Margodadi I Surabaya, SB (52), warga Jalan Bulak Banteng Madya V Surabaya, dan MJ (47), warga Jalan Krembangan Jaya Selatan II B Surabaya.
     
Salah seorang tersangka, MJ, tertangkap karena badannya yang tambun tak mampu membawanya lari secepat teman-teman pejudi lainnya. 
     
Sedangkan Jy dan SB tertangkap karena sudah tidak kuat berlari. "Yang lain bisa lolos dari kejaran polisi karena usianya masih muda-muda," ucap Jy. 
     
Kakek yang telah memiliki lima cucu ini berdalih baru dua kali ikut berjudi di arena sabung ayam itu.
     
"Pertama datang nombok habis 250 ribu tapi kalah terus. Terakhir kemarin baru pasang tombokan Rp50 ribu lalu digerebek polisi," ucapnya.
     
Menurut Ferra, para pejudi di arena sabung ayam Jalan Lamongan Surabaya ini tak hanya diikuti oleh warga setempat. 
     
"Menurut informasi dari masyarakat, pesertanya juga banyak berasal dari luar Kota Surabaya," katanya. Dia meyakini omset dari arena judi sabung ayam ini mencapai puluhan juta sekali buka. (*) 

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017