Situbondo (Antara Jatim) - Puluhan dusun yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sampai saat ini masih belum teraliri listrik dan sehingga perlu adanya sinergi antara PT PLN (Persero) dengan pemerintah daerah guna membangun jaringan listrik.
"Dari tahun ke tahun, alhamdulillah dusun-dusun di desa terpencil yang belum teraliri listrik (PLN) terus berkurang dan saat ini sudah tinggal 65 dusun yang masing belum," kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dalam sambutannya di acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab Situbondo dengan PT PLN Distribusi Jatim Area Situbondo, di Situbondo, Senin.
Dengan adanya "MoU" Pemkab Situbondo dengan PT PLN, lanjut dia, nantinya permasalahan 65 dusun di beberapa desa yang belum teraliri listrik dapat segera dibangun jaringan listrik.
Karena parameter kemiskinan itu, katanya, juga karena masyarakat masih belum bisa menikmati listrik yang dikarenakan puluhan dusun itu lokasinya mayoritas berada di kawasan pegunungan dan akses jalan tidak terjangkau.
"Kami sangat bersyukur PT PLN berkomitmen membantu pemerintah daerah untuk membangun jaringan listrik di dusun yang tersebar di beberapa desa. Dan "MoU" ini nantinya ditindak lanjuti dengan menyingkronkan program pemerintah dengan PLN," katanya.
Sementara itu, Manajer PLN Area Situbondo Samuji mengatakan bahwa sinergi PLN dengan Pemkab Situbondo untuk memudahkan dan menyingkronkan program-program PLN dalam membangun jaringan listrik di daerah terpencil.
"Yang artinya ketika PLN akan membangun jaringan listrik di suatu desa dan belum ada akses jalan, maka pemerintah kabupaten yang membangun infrastruktur jalannya guna," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk percepatan pembangunan jaringan listrik di dusun-dusun desa terpencil, pemerintah daerah dapat menganggarkan biaya sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu.
"Contohnya di daerah lain seperti di Kalimantan, pemerintah setempat menggarkan pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu dengan persetujuan DPRD," imbuhnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Dari tahun ke tahun, alhamdulillah dusun-dusun di desa terpencil yang belum teraliri listrik (PLN) terus berkurang dan saat ini sudah tinggal 65 dusun yang masing belum," kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dalam sambutannya di acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab Situbondo dengan PT PLN Distribusi Jatim Area Situbondo, di Situbondo, Senin.
Dengan adanya "MoU" Pemkab Situbondo dengan PT PLN, lanjut dia, nantinya permasalahan 65 dusun di beberapa desa yang belum teraliri listrik dapat segera dibangun jaringan listrik.
Karena parameter kemiskinan itu, katanya, juga karena masyarakat masih belum bisa menikmati listrik yang dikarenakan puluhan dusun itu lokasinya mayoritas berada di kawasan pegunungan dan akses jalan tidak terjangkau.
"Kami sangat bersyukur PT PLN berkomitmen membantu pemerintah daerah untuk membangun jaringan listrik di dusun yang tersebar di beberapa desa. Dan "MoU" ini nantinya ditindak lanjuti dengan menyingkronkan program pemerintah dengan PLN," katanya.
Sementara itu, Manajer PLN Area Situbondo Samuji mengatakan bahwa sinergi PLN dengan Pemkab Situbondo untuk memudahkan dan menyingkronkan program-program PLN dalam membangun jaringan listrik di daerah terpencil.
"Yang artinya ketika PLN akan membangun jaringan listrik di suatu desa dan belum ada akses jalan, maka pemerintah kabupaten yang membangun infrastruktur jalannya guna," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk percepatan pembangunan jaringan listrik di dusun-dusun desa terpencil, pemerintah daerah dapat menganggarkan biaya sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu.
"Contohnya di daerah lain seperti di Kalimantan, pemerintah setempat menggarkan pemasangan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu dengan persetujuan DPRD," imbuhnya. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017