Langkat, Sumut (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.200 Kartu Indonesia Pintar kepada pelajar SD, SMP, SMA, dan SMK serta menyerahkan 500 kartu Program Keluarga Harapan bagi warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di gedung olahraga Stabat, Jumat.  

Presiden mengatakan, para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu mendapatkan uang sebesar Rp450.000 untuk siswa sekolah dasar (SD), Rp750.000 untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan Rp1 juta untuk siswa sekolah menengah atas (SMA).

Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk pendidikan dan sekolah semisal membeli buku, tas, seragam sekolah.

"Jangan pergunakan uang tersebut untuk membeli pulsa, kalau nanti ketauan kartunya akan dicabut," katanya.

Sementara untuk penerima Kartu Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp1.890.000 setiap tahunnya diminta untuk dipergunakan dalam meningkatkan gizi bagi keluarga.

Di hadapan warga, Presiden Joko Widodo menegaskan uang yang diterima itu untuk membeli bahan makanan tidak boleh untuk membeli rokok, maka kalau nantinya ketauan untuk membeli rokok maka kartunya akan dicabut.

"Seluruh program itu dimaksudkan untuk menjadikan warga Indonesia sehat, karena sehat itu nomor satu, sehingga bangsa kita bisa bersaing dengan negara lain karena kita menginginkan Indonesia bisa menjadi negara maju," katanya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, ada 1.268 siswa penerima KIP untuk Kabupaten Langkat yang terdiri dari 450 siswa SD, 450 siswa SMP, 212 siswa SMA, 56 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), serta 100 siswa kesetaraan.

"Penerima Kartu Indonesia Pintar ini ada dari jalur reguler dan ada dari jalur anak yatim," katanya.

Menteri juga menjelaskan kepada Presiden, APBD Langkat untuk tahun ini sudah mengalokasikan anggarannya 18,6 persen untuk pendidikan diharapkan dan pada tahun mendatang sudah mencapai 20 persen, katanya. *

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017