Surabaya (Antara Jatim) - Jembatan Ratna di kawasan Ngagel, Kota Surabaya yang semula peresmiannya dijadwalkan pada November ini molor karena pengerjaan yang sudah selesai baru 80 persen.
     
Kabid Perancangan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ridlo Wahab, di Surabaya, Kamis, mengatakan awalnya target peresmian jembatan dari bantuan "corporate social responsibility" (CSR) tersebut dilakukan pada pertengahan November 2017. 

"Karena ada sejumlah kendala maka peresmian jembatan ditargetkan dilakukan pada Desember 2017," katanya.

Ia mengatakan salah satu kendala molornya peresmian jembatan dikarenakan sejumlah ornamen yang akan dipasang nantinya langsung dari pabrikan. Saat ini ornamen untuk mempercantik jembatan masih dalam proses finishing di pabrik.

"Jadi nanti tinggal pasang saja dan tidak butuh waktu lama karena sudah disesuaikan dengan kondisi jembatan," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, penambahan hiasan serta taman di samping jalan masuk jembatan sisi depan Carrefour juga menjadi target. Karena itu segala kebutuhan untuk menyeleesaikan jembatan melalui CSR dengan anggaran Rp15 miliar itu diharapkan selesai pada akhir tahun. 

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan sejumlah pekerja proyek masih bekerja untuk mengerjakan sisi pinggir jembatan yang masih membutuhkan polesan. Jembatan dengan panjang 36 meter dan lebar 19,4 meter itu juga belum diaspal. 

Selain itu, sisi permukaan jembatan juga masih terlihat bekas cor-coran semen. Beberapa alat berat yang digunakan untuk pengerjaan pengaspalan sudah berada di atas jembatan. 

Meski demikian, pemasangan gider balok penghubung antara Jalan Ratna dan Bengawan sudah terpasang. "Ibu wali kota juga pesimistis jika Noveber ini selesai karena itu kami terus koordinasi dengan kontraktor serta pemberi CSR," kata Ridlo.

Ia berharap dengan selesai jembatan Ratna tersebut maka kepadatan di jalan perempatan Ngagel bisa teruai. Pengguna jalan yang mau melintas di Jalan Bengawan maupun sebaliknya bisa lebih singkat dengan akses jembatan baru itu. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017