Surabaya (Antara Jatim) - Pelukis Makhfoed menggelar pameran tunggal di Galeri Prabangkara Surabaya, menampilkan 28 karya lukisan yang semuanya berjudul "Perjalanan", yang dilukis pada periode tahun 2009 hingga 2017, atau pasca dirinya terserang penyakit stroke. 
     
Pameran bertajuk "Makhfoed dan Ruang Imajinasi" itu berlangsung selama enam hari, 16 – 21 November. 
     
"Sebenarnya sejak saya sembuh dari penyakit stroke telah menghasilkan lebih dari 28 karya lukisan. Cuma yang saya pamerkan sekarang ya cuma 28 karya ini," katanya, saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
     
Ini adalah pameran tunggal pertamanya sejak dinyatakan sembuh dari penyakit stroke. Pelukis asal Kampung Peneleh Surabaya yang sekarang menginjak usia 75 tahun itu terakhir berpameran tunggal di Gedung Krishna Mustajab Surabaya pada tahun 2008.
     
"Tahun 2009 saya sakit stroke. Sekitar seminggu saya ngamar di rumah sakit. Memang tidak lama, tapi ya cukup menyakitkan," katanya. 
     
Setelah dinyatakan sembuh, Makhfoed kembali konsisten berkarya. 
     
Pelukis yang lahir dari komunitas Akademi Seni Rupa (Aksera) Surabaya ini terbilang produktif berkarya. Sejak pertama kali melukis di tahun 1968, hingga tahun 2017 telah menghasilkan sebanyak 670 karya, yang berarti setiap bulan minimal melahirkan dua karya lukisan.
     
Seluruh lukisannya diberi judul yang sama. Dia memetakan karir melukisnya ke dalam dua periode, yaitu era 1968 hingga 1990 saat seluruh karya lukisannya diberi judul serial "Periode X".
     
Selanjutnya, tahun 1990 sampai sekarang, Makhfoed memberi judul seluruh karya lukisannya dengan serial "Perjalanan". 
     
Dia menjelaskan, karya-karya lukisan pada serial "Periode X" dari tahun 1968 – 1990 adalah masa pencarian jati dirinya sebagai pelukis.
     
"Pada periode itu lukisan-lukisan saya masih terpengaruh oleh guru-guru yang mengajari saya melukis. Kebanyakan karya-karya lukisan saya masih bergaya realis," katanya.
     
Tahun 1990 Makhfoed merasa telah menemukan jati dirinya sebagai pelukis. Sejak itu, sampai sekarang, dia memberi judul pada semua karya-karyanya yang bercorak abstrak surealis  dengan serial "Perjalanan". (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017