Sumenep (Antara) - Manajemen Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) memperkirakan tiga sumur gas di sebelah selatan Pulau Sapudi dan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan berproduksi pada 2019.

"Doakan semuanya berjalan sesuai rencana. Saat ini, kami fokus menyelesaikan pemasangan pondasi anjungan untuk produksi gas," kata Community Relations and Development Officer Coordinator HCML, Ali Aliyuddin di Sumenep, Rabu.

Ali berada di Sumenep untuk menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam kuliah umum tentang Peran Industri Hulu Migas dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Aula STKIP PGRI setempat.

HCML menargetkan pemasangan pondasi anjungan selesai pada akhir 2017 dan selanjutnya fokus menyelesaikan bagian atas anjungan pada 2018.

Tiga sumur gas yang dikelola HCML di Sumenep dan diperkirakan berproduksi pada 2019 itu berada di lapangan gas MDA, MBH, dan MDK.

Ia menjelaskan, sesuai hasil kajian teknis, laju produksi gas di tiga sumur tersebut sekitar 100 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

"Untuk masa produksinya diperkirakan selama 10 tahun. Kami akan berusaha maksimal menyelesaikan pemasangan peralatan produksi sesuai rencana supaya target produksi pada 2019 terealisasi," kata Ali, menerangkan.

HCML sebagai pengelola Lapangan Gas MDA, MBH, dan MDK telah melakukan serangkaian kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sejak 2012.

Lapangan Gas MDA, MBH, dan MDK yang dikelola HCML berada di sebelah selatan Pulau Sapudi dan Raas, Sumenep, hingga Situbondo, dan sebagian merupakan area latihan perang TNI AL. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017