Madiun (Antara Jatim) - BPBD Kota Madiun bekerja sama dengan anggota TNI AD membersihkan saluran air di wilayahnya guna mengantisipasi banjir seiring meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
     
Ketua Pelaksana BPBD Kota Madiun Agus Hariono, Rabu mengatakan salah satu saluran air yang dibersihkan adalah Dam Sono yang terdapat di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo.
     
"Kita berpatroli dan mendapat laporan masyarakat bahwa di lokasi tersebut ada sampah yang menutup pintu dam. Untuk itu BPBD Kota Madiun langsung melaksanakan kerja bakti sejak Senin tanggal 13 lalu terus dilanjutkan sampai Rabu ini," ujar Agus Hariono kepada wartawan. 
     
Menurut dia, tidak hanya anggota TNI AD yang terlibat, namun juga Dinas PU yang telah siap dengan alat beratnya. Pembersihan dilakukan dengan membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di pintu air dam setempat.
     
Adapun lokasi tersebut dibersihkan karena Kelurahan Tawangrejo termasuk satu dari empat kelurahan yang rawan banjir di Kota Madiun. Kelurahaan lain yang rawan banjir di antaranya Kelurahan Kelun, Rejomulyo, dan Pilngbango.
     
Selain membersihkan saluran air, tim BPBD juga rutin melakukan patroli saat hujan deras turun agar tanggap dan cepat jika terjadi darurat bencana.
     
"Selalu ada petugas yang keliling berpatroli begitu hujan turun. Baik petugas BPBD maupun dari relawan. Tujuannya untuk mengawasi daerah-dearh yang rawan terjadi genangan dan banjir," katanya.
     
Ia menambahkan, patroli bukan hanya untuk memantau kondisi seperti adanya luapan air atau banjir, tapi juga berbagai keadaan akibat cuaca.
     
"Kemarin pas ada baliho yang ambruk karena tersapu angin, kita juga segera bertindak untuk melakukan pembersihan," tambahnya. 
     
Ia meminta warga Kota Madiun untuk mewaspadai cuaca karena selama satu pekan terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah memberikan peringatan adanya potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia. 
     
Melalui peringatan tersebut, BMKG meminta warga untuk waspada dengan adanya kejadian angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir akibat cuaca buruk tersebut. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017