Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengarak gunungan belimbing setinggi 6 meter dengan seberat 2.450 kilogram dalam festival belimbing ke-4 di objek wisata kebun belimbing, Sabtu.
"Gunungan belimbing diarak warga yang semuanya petani di kawasan objek wisata kebun belimbing," kata Kepala Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro M. Syafi'i.
Dalam arak-arakan itu, lanjut dia, warga yang ada di belakangnya juga membawa buah jambu merah dan jambu kristal yang juga mulai ditanam warga di desanya.
"Gunungan belimbing juga buah jambu merah dan kristal diperebutkan warga juga pengunjung yang datang ke lokasi untuk dimakan bersama," ucap dia menjelaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan festival belimbing ke-4 yang digelar bersamaan dengan panen raya belimbing sebagai usaha menarik pengunjung datang ke objek wisata setempat.
Dengan demikian para pengunjung yang datang, selain bisa melihat arak-arakan gunungan belimbing dalam festival juga dengan mudah memperoleh belimbing dengan kualitas bagus.
"Panen raya belimbing akan berlangsung sampai tahun baru 2018," ucapnya menambahkan.
Ia menyebutkan harga buah belimbing di objek wisata setempat tetap stabil baik yang dijual para pedagang maupun memetik langsung di kebun berkisar Rp8.000-Rp10.000 per kilogram.
Sesuai data menyebutkan di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, terdapat tanaman belimbing seluas 20, 5 hektare dengan jumlah sekitar 10.000 pohon belimbing."Di Desa Mojo, juga di Kecamatan Kalitidu, luas tanaman belimbing hampir sama dengan Ngringinrejo," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, pengunjung objek wisata kebun belimbing Ngringinrejo, tidak hanya wisatawan domestik (wisdom), tetapi juga wisatawan manca negara (wisman).
Sesuai data, lanjut dia, jumlah wisdom dan wisman yang datang ke lokasi objek wisata sekitar 110 ribu pengunjung per November.
"Wisman yang datang ada dari Amerika Serikat dan Inggris, juga negara luar negeri lainnya," kata dia menjelaskan.
Dalam festival belimbing itu dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto dengan istri Ny. Mahfudhoh dan jajaran pemkab termasuk masyarakat juga wisdom dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Gunungan belimbing diarak warga yang semuanya petani di kawasan objek wisata kebun belimbing," kata Kepala Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro M. Syafi'i.
Dalam arak-arakan itu, lanjut dia, warga yang ada di belakangnya juga membawa buah jambu merah dan jambu kristal yang juga mulai ditanam warga di desanya.
"Gunungan belimbing juga buah jambu merah dan kristal diperebutkan warga juga pengunjung yang datang ke lokasi untuk dimakan bersama," ucap dia menjelaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan festival belimbing ke-4 yang digelar bersamaan dengan panen raya belimbing sebagai usaha menarik pengunjung datang ke objek wisata setempat.
Dengan demikian para pengunjung yang datang, selain bisa melihat arak-arakan gunungan belimbing dalam festival juga dengan mudah memperoleh belimbing dengan kualitas bagus.
"Panen raya belimbing akan berlangsung sampai tahun baru 2018," ucapnya menambahkan.
Ia menyebutkan harga buah belimbing di objek wisata setempat tetap stabil baik yang dijual para pedagang maupun memetik langsung di kebun berkisar Rp8.000-Rp10.000 per kilogram.
Sesuai data menyebutkan di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, terdapat tanaman belimbing seluas 20, 5 hektare dengan jumlah sekitar 10.000 pohon belimbing."Di Desa Mojo, juga di Kecamatan Kalitidu, luas tanaman belimbing hampir sama dengan Ngringinrejo," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, pengunjung objek wisata kebun belimbing Ngringinrejo, tidak hanya wisatawan domestik (wisdom), tetapi juga wisatawan manca negara (wisman).
Sesuai data, lanjut dia, jumlah wisdom dan wisman yang datang ke lokasi objek wisata sekitar 110 ribu pengunjung per November.
"Wisman yang datang ada dari Amerika Serikat dan Inggris, juga negara luar negeri lainnya," kata dia menjelaskan.
Dalam festival belimbing itu dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto dengan istri Ny. Mahfudhoh dan jajaran pemkab termasuk masyarakat juga wisdom dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. ***1***
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017