Mojokerto, (Antara Jatim) - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengingatkan masa depan sebuah negeri tergantung dari pemuda sebagai tumpuan bangsa.

"Saya punya harapan supaya pemuda sebagai penerus bangsa bisa mengambil peluang yang baik demi kemajuan bangsa. Saya juga ingin agar pemuda mempersiapkan diri dalam proses pengkaderan kepemimpinan bangsa baik lewat pendidikan formal atau non formal, serta punya integritas sehingga menjadi panutan," katanya saat membuka acara Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tahun 2017, di gedung Stikes Majapahit, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengemukakan, renungan pesan bijak Bung Karno yang berbunyi "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, namun perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

"Oleh karena itu, pada kegiatan yang mengangkat tema lKepahlawanan Pemuda di Era Digital' ini, kami mengajak semua untuk mengkaji sejarah bangsanya sendiri, karena hal tersebut merupakan suatu ciri bangsa yang besar," ujarnya.

Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dengan mengkajinya sehingga bisa mengambil hikmahnya dengan menyerap hal-hal positif, berkaca pada kegagalan masa lalu supaya tidak terulang lagi serta tahu peran pemimpin pada zamannya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq, dalam sambutannya menekankan kewaspadaan keamanan jelang tahun politik 2018-2019.

"Saya mohon partisipasi semua masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban wilayah, terutama jelang tahun politik 2018-2019. Ini kita bisa jaga mulai dari sikap tidak mudah membagikan isu-isu yang kebenarannya belum jelas," katanya.

Sedangkan, Mahfud Said selaku Ketua FPK Kabupaten Mojokerto, sedikit dalam sambutannya mengharapkan agar FPK di semua lini mulai dari desa hingga kecamatan agar terfasilitasi dengan baik.

"Kami berharap agar FPK baik di desa maupun seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto, bisa terselenggara dan terfasiltasi dengan baik," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017