Surabaya (Antara Jatim) - Dr Mulyanto Nugroho resmi menjabat sebagai Rektor Universitas 17 Agustus 1954 (Untag) Surabaya periode 2017-2021 setelah dilantik di kampus setempat, Selasa.

Usai pelantikan, pria yang akrab disapa Nugroho itu mengatakan pada 100 hari periode jabatannya, dia akan lebih memfokuskan kepada peningkatan pelayanan di antaranya peningkatan pelayanan absensi, perparkiran dan pengelolaan serta fokus pada Tri Dharma  yang pendidikan, penelitian dan pengabdian.

"Pada tahun 2020 Untag harus menduduki peringkat 50 besar PTN/PTS di Indonesia. Pada tahun 2017, era Prof Ida Aju Brahmasari Untag sudah menduduki peringkat 64 di Indonesia. Nantinya pada tahun 2035 Untag menjadi World Class University," kata mantan Direktur Politeknik Untag Surabaya itu.

Untuk mencapai target tersebut, Untag berencana membuka jurusan internasional yakni adanya kelas internasional di Fakultas Ekonomi dengan membuka program "double degree".

"Kalau mengacu perguruan tinggi internasional untuk melihat rangking salah satunya adalah mahasiswa asing yang harus banyak kuliah di universitas tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Untag Drs EC Mangapul Silalahi mengatakan ada beberapa tahapan yang dilalui Nugroho untuk dapat menjadi Rektor Untag. Tahapan itu antara lain tes penguasaan pengelolaan PT, tes kesehatan, tes psikologi dan fit and proper tes.

"Setelah itu pemberian pertimbangan oleh Senat Universitas dan yang terakhir adalah wawancara dengan pengurus yang kesemuanya dilakukan secara terbuka dan transparan," kata dia.

Dirinya berharap nilai yang telah dikembangkan di Untag dapat diteruskan mendatang dan menjadi pendorong bagi yang dilantik agar melakukan pekerjaan dengan tulus.

"Pemilihan ini seolah-olah seperti yang dilakukan Negara. Pejabat yang memperoleh amanah harus membawa lembaga ke arah perbaikan, yakni peningkatan kualitas, pelayanan prima akademik yang baik. Setelah itu saya yakin Untag akan lebih baik dan masuk 50 besar pada tahun 2020," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017