Situbondo (Antara Jatim) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Curah Cottok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menganggarkan Rp200 juta untuk pembangunan pabrik pakan ternak sebagai usaha desa setempat.
"Tahun Anggaran 2017, kami sudah menganggarkan Rp200 juta untuk pembangunan pabrik pakan ternak dan semua dananya menggunakan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD)," ujar Kepala Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Samsuri, di Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan, anggaran ratusan juta itu akan dipergunakan pembangunan tempat produksi pakan ternak dan pembelian peralatan teknologinya serta biaya awal produksinya.
Untuk pekerjanya, katanya, BUMDes Curah Cottok juga akan memberdayakan masyarakat desa setempat yang belum memiliki pekerjaan, pengangguran maupun masyarakat yang penghasilannya masih pas-pasan (minim).
"Di pabrik pakan ternak ini, nantinya masyarakat desa tinggal langsung bekerja. Tujuan utama pembanguanan pabrik pakan ternak ini adalah dalam rangka pemberdayaan masyarakat," katanya.
Sedangkan untuk pemasaran hasil produksi pakan ternak, pihaknya sudah membangun jaringan dengan desa-desa lainnya di Situbondo maupun desa di luar kabupaten yang memiliki usaha ternak.
"Jadi, semua ADD dan DD pasti terserap semua, karena selain BUMDes akan membangun pabrik pakan ternak, sebelumnya juga sudah memiliki usaha 'travelling' atau sewa mobil," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tahun Anggaran 2017, kami sudah menganggarkan Rp200 juta untuk pembangunan pabrik pakan ternak dan semua dananya menggunakan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD)," ujar Kepala Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Samsuri, di Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan, anggaran ratusan juta itu akan dipergunakan pembangunan tempat produksi pakan ternak dan pembelian peralatan teknologinya serta biaya awal produksinya.
Untuk pekerjanya, katanya, BUMDes Curah Cottok juga akan memberdayakan masyarakat desa setempat yang belum memiliki pekerjaan, pengangguran maupun masyarakat yang penghasilannya masih pas-pasan (minim).
"Di pabrik pakan ternak ini, nantinya masyarakat desa tinggal langsung bekerja. Tujuan utama pembanguanan pabrik pakan ternak ini adalah dalam rangka pemberdayaan masyarakat," katanya.
Sedangkan untuk pemasaran hasil produksi pakan ternak, pihaknya sudah membangun jaringan dengan desa-desa lainnya di Situbondo maupun desa di luar kabupaten yang memiliki usaha ternak.
"Jadi, semua ADD dan DD pasti terserap semua, karena selain BUMDes akan membangun pabrik pakan ternak, sebelumnya juga sudah memiliki usaha 'travelling' atau sewa mobil," tuturnya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017