Sidoarjo (Antara Jatim) - Petani tambak yang ada di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluhkan banyaknya sampah yang dibuang di saluran air sehingga menyumbat aliran air yang akan digunakan untuk mengairi tambak mereka.

Salah satu petani tambak di Sidoarjo, Kumaidi Selasa mengatakan, sampah-sampah tersebut banyak menutup dan menyumbat pintu air yang biasa digunakan untuk mengatur sirkulasi air di dalam tambak.

"Kondisi ini mengakibatkan kualitas air yang akan dialirkan ke dalam tambak menjadi jelek akibat sumbatan sampah tersebut sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang ikan di dalam tambak," katanya.

Ia mengatakan, kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi sehingga para petani tambak harus membersihkan sendiri sampah-sampah tersebut supaya tidak mengganggu sirkulasi air tambak.

"Kami berharap kepada pemerintah setempat supaya segera melakukan normalisasi fungsi aliran air di sekitar tambak supaya bisa dipergunakan sebagaimana mestinya," katanya.

Ia mengaku, perlu adanya kesadaran bersama terkait dengan permasalahan sampah yang banyak dibuang di sungai, karena kalau terus di biarkan maka yang menjadi korban adalah pengguna air di bagian akhir seperti petani tambak ini.

"Sekali lagi, kami berharap supaya ada tindakan tegas dari pemerintah setempat terkait dengan permasalahan pembuangan sampah di dalam sungai ini, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan dan sampah-sampah tersebut otomatis akan menggangu kondisi saluran air," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Sigit Setyawan mengaku akan melakukan normalisasi sungai di Kecamatan Sedati Sidoarjo supaya bisa kembali dipergunakan untuk mengairi sawah dna juga kebutuhan tambak.

"Normalisasi tersebut akan dilaksanakan secara swakelola supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal," katanya(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017