Sumenep (Antara Jatim) - Produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang dihasilkan petani setempat sebanyak 149.640,18 ton.
"Itu produksi sementara per 25 Oktober 2017 dan diperkirakan akan bertambah lagi," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi di Sumenep, Jumat.
Produksi sementara garam rakyat di Sumenep itu dihasilkan oleh petani di delapan kecamatan, empat di antanya di wilayah kepulauan.
Sesuai data di Dinas Perikanan Sumenep, produksi sementara garam rakyat di Kalinget sebanyak 53.675,96 ton, Giligenting 40.016,73 ton, dan Saronggi 29.941,21 ton.
Selanjutnya di Pragaan 11.481,03 ton, Gapura 10.562 ton, Raas 2.233 ton, Sapeken 1.486,35 ton, dan Arjasa 243,9 ton.
"Sesuai laporan dari staf, produksi garam rakyat kemungkinan besar masih bisa bertambah, meskipun kondisi cuaca kurang mendukung dan sudah beberapa kali hujan ," kata Rusdi, menerangkan.
Ia menjelaskan, hingga sekarang para petani garam rakyat di delapan kecamatan itu masih menggarap lahan pegaramannya.
Sementara Ketua Aliansi Masyarakat Garam (AMG) Sumenep, Ubaidillah memperkirakan masa produksi garam setempat pada tahun ini akan berakhir pada akhir November 2017.
"Di Sumenep sudah beberapa kali turun hujan. Namun, hujannya masih skala ringan dan para petani garam rakyat masih terus menggarap lahan. Kami kemungkinan besar masih bisa pungut (panen) garam hingga akhir November 2017," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017