Madiun (Antara Jatim) - Bupati Madiun Muhatrom menyatakan Kabupaten Madiun saat ini siap menerima investor baik dari pihak swasta maupun negeri untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat daerah setempat.
"Kabupaten Madiun siap menerima semua pihak yang ingin berinvestasi di semua bidang. Semakin tinggi investasi yang masuk ke Madiun, semakin tinggi pula kesejahteraan warganya," ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Rabu.
Pihaknya mengakui dari sisi geografis, Kabupaten Madiun memang kurang menarik perhatian para investor karena jauh dari pelabuhan dan bandara.
Namun, dengan adanya jalan tol Solo-Kertosono yang melintasi wilayah Kabupaten Madiun, akan semakin membuka peluang para investor untuk menanamkan modalnya di daerah setempat.
"Insha Allah, setelah tol ini nanti beroperasi, saya berkeyakinan para investor yang biasanya melirik daerah "ring 1" akan bergeser ke wilayah Kabupaten Madiun," kata Muhtarom.
Dengan beroperasinya Tol Solo-Kertosono, wilayah Madiun menuju pelabuhan di Surabaya semakin singkat. Biasanya membutuhkan empat hingga lima jam lebih, dipersingkat menjadi dua hingga tiga jam saja.
Hal itu ditunjang dengan biaya upah pekerja atau UMR Kabupaten Madiun yang masih rendah dibandingkan dengan daerah ring 1 seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
"Belum lagi dengan perputaran uang yang ada di Kabupaten Madiun saat ini sekitar Rp39 triliun. Kondisi ini jelas sangat menarik bagi para investor," katanya.
Sisi lain, Pemkab Madiun di bawah kepemimpinannya terus berupaya membuat terobosan dan penyempuraan regulasi yang sangat mendukung pengembangan investasi. Seperti regulasi tentang izin usaha dan pembebasan lahan tanpa mengesampingkan kepentingan warga.
Pihaknya menyebutkan saat ini investor yang telah masuk ke wilayahnya di antaranya PT INKA melalui anak prusahaannya PT INKA Multi Solusi (PT IMS) yang telah membangun "workshop" atau pabrik baru di wilayah Kecamatan Balerejo.
Dengan pembangunan dan pembukaan pabrik baru, diharapkan PT IMS menyerap tenaga kerja warga daerah sekitarnya, termasuk Kabupaten Madiun.
Sehingga selain berinvestasi, kegiatan tersebut juga mampu mengurangi pengangguran dan memberikan pendapatan bagi warga di sekitar pabrik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017