Surabaya (Antara Jatim) - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjaring mitra kerja dari berbagai pemangku kebijakan untuk memenuhi target pemerintah dalam hal pembangunan pembangkitan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW).
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara di Surabaya, Senin mengatakan, dalam mega proyek ketenagalistrikan secara nasional itu, PJB diberi tanggung jawab menggarap proyek pembangkitan sebesar 10.000 MW.
"Secara total terdapat 15 hingga 20 proyek pembangkitan, baik itu berupa PLTU, PLTA, dan PLTG di seluruh Indonesia. Total proyek ini mempunyai nilai investasi sebesar Rp150 Triliun," katanya.
Oleh karena itu, kata Agung, pihaknya menjaring mitra kerja melalui acara Pameran PJB Connect yang diikuti para pemegang kebijakan ketenagalistrikan di Indonesia.
"Pada pameran ini, kami melibatkan para perusahaan yang notabene telah menemukan teknologi terbaru dalam operasional industri ketenagalistrikan," katanya.
Ia berharap, dengan menjaring mitra melalui pameran dapat terpenuhi realisasi "Double Capacity Disruptive Business" atau target peningkatan kapasitas pembangkit dan bisnis PT PJB menjadi dua kali lipat, sebab lebih dari 20 tahun kapasitas PJB relatif tetap.
"Lima tahun ke depan kami targetkan naik dua kalinya. Begitu juga dengan pengelolaan pembangkit yang dikelola PJB dari 14.000 MW per hari ini akan menjadi 28.000 MW," katanya.
Untuk itu, kata Iwan, pihaknya membutuhkan mitra kerja yang solid untuk menopang kinerja agar target tersebut bisa terealisasi.
Sementara itu, PJB Connect juga merupakan rangkaian acara HUT ke 22 PJB, dan mempertemukan pelaku bisnis di bidang pembangkitan dari dalam dan luar negeri, dengan menampilkan 81 stand pameran dan diikuti oleh 87 perusahaan.
Pameran digelar selama dua hari, yakni 23-24 Oktober dan juga diselenggarakan seminar dengan bahasan terkait bisnis kelistrikan, dan berbagai instrumennya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017