Sidoarjo (Antara Jatim) - Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur melakukan patroli selama enam kali dalam sehari sebagai upaya untuk menghindari "bird strike" atau tabrakan burung dengan pesawat.

Legal and Section Communication Head PT Angkasa Pura I Juanda, Surabaya, Febrian P, Senin mengatakan, patroli tersebut dilakukan untuk mengusir peredaran burung liar yang ada di Bandara Internasional Juanda supaya tidak terjadi musibah penerbangan.

"Setiap pergantian sift terdapat tiga petugas yang melakukan pemantauan dan pengusiran terhadap burung-burung liar ini," katanya di Sidoarjo.

Ia menjelaskan, terdapat beberapa jenis burung yang berhasil diusir di area bandara ini supaya tidak mengganggu proses penerbangan setempat.

"Beberapa jenis burung itu di antaranya adalah Burung Blekok dan juga Burung Kuntul dan juga Burung Belibis," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan keselamatan penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda.

"Kami akan terus berupaya supaya para petugas ini bisa bekerja dengan maksimal untuk mengusir kawanan burung liar tersebut," katanya.

Menurutnya, upaya pengusiran burung ini bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti dengan menggunakan suara berkekuatan tinggi.

"Selain itu, kami juga melakukan pengusiran dengan melakukan penembakan sinar laser yang bisa membuat burung-burung tersebut tidak nyaman. Kami juga membuat suara-suara hewan predator, supaya kawanan burun ini segera pindah," katanya.

Di Bandara Internasional Juanda sendiri juga ditanami berbagai macam pohon tanpa buah, yang bertujuan supaya tidak mengundang kedatangan burung di tempat tersebut.

"Dengan demikian, peredaran burung di lingkungan bandara ini bisa diminalisir supaya tidak terjadi musibah kecelakaan penerbangan," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017