Mojokerto (Antara Jatim) - Khofifah Indar Parawansa menyebutkan jika calon pasangan yang akan mendampinginya maju dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur mendatang berlatar belakang dari gabungan santri-nasionalis.

"Target survei calon wakil diperkirakan tanggal 5 November baru selesai, dan sesuai dengan nama yang direkomendasi forum kiai tersebut adalah gabungan santri nasionalis. Ibarat santri implementasinya saya, maka gandengannya nanti santri-nasionalis," ujarnya saat dikonfirmasi pada peluncuran EDC offline nontunai penerima PKH, di Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Minggu.

Ia mengemukakan, terkait dengan pelaksanakan pemilihan kepala daerah Jawa Timur mendatang pihaknya saat ini masih intensif melakukan komunikasi dengan partai.

"Komunikasi dengan partai masih terus kami lakukan, yang jelas partainya cukup untuk mengusung," ujar perempuan yang juga Menteri Sosial Republik Indonesia ini.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Kyai Asep Syaifuddin Chalim mengatakan, nama-nama yang dilakukan survei ini berjumlah antara delapan sampai dengan sepuluh nama.

"Selanjutnya, pada 5 November akan diketahui hasil surveinya dan kemudian akan diserahkan kepada partai pendukung," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, nama yang diusung nanti merupakan hasil kesepakatan bersama untuk maju pada pemilihan kepala daerah nanti.

"Sehingga mempunyai kesepakatan jika hasil tersebut merupakan hasil dari mengusung bersama. Bukan dari salah satu parpol saja," katanya.

Ia menambahkan, jika nama-nama tersebut adalah calon yang populer dan punya elektabilitas pada pemilihan kepala daerah nanti.

"Untuk partai pengusung, ada dan cukup berkisar antara tiga sampai dengan lima partai," katanya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017