Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membahas nama Fandi Utomo sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur dari tokoh kalangan eksternal.

"Dari eksternal ada nama Fandi Utomo, sedangkan dari internal ada nama Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidhowi ketika dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Kamis.

Fandi Utomo kini duduk Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang meski berasal dari kader dari Partai Demokrat, namun namanya menjadi salah satu yang disebut-sebut dan dan diperhitungkan berbagai pihak, termasuk dari sejumlah lembaga survei.

Menurut dia, dua nama tersebut sekarang sedang dimatangkan di tingkat pusat yang akan dipilih dengan berbagai  pertimbangan, termasuk kekuatan serta peluang menang di Jatim.

Rekam jejak Fandi Utomo sebagai legislator Partai Demokrat, kata dia, dinilai banyak bersentuhan dengan kalangan nasionalis, bahkan sebagai aktivis dari GMNI, dekat dengan kalangan Nahdhliyyin, serta pernah menjabat sebagai Mustasyar PCNU Surabaya.

"Artinya, dari sisi kalangan nasionalis, Fandi Utomo sangat tepat. Jatim memang harus dipimpin oleh kombinasi nasionalis-santri karena merepresentasikan budaya Jatim," ucap Awi, sapaan akrabnya.

Tak itu saja, berbicara soal basis, kawasan "Mataraman" yang kental dengan kalangan nasionalis sangat menentukan arah kepemimpinan Jatim untuk lima tahun kedepan.

Sementara itu, legislator asal dapil Madura Raya tersebut menjelaskan arah dukungan PPP ke Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa sudah semakin jelas dan tidak menutup kemungkinan akan mengusungnya.

"Memang sebelumnya Saifullah Yusuf sudah mendaftar di PPP Jatim, tapi dia sudah bersama Abdullah Azwar Anas diusung partai lain di Pilkada mendatang," katanya.

Beberapa waktu lalu, lanjut dia, Khofifah Indar Parawansa melalui utusannya telah mendaftar di PPP sebagai calon Gubernur,namun untuk wakilnya belum sehingga diusulkan nama dari kalangan internal maupun eksternal. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017