Malang (Antara Jatim) - Kabupaten Malang pada tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan gebyar usaha kecil menengah (UMKM) nasional bersama 17 daerah lainnya di Tanah Air yang digelar pada 19 Oktober 2017.
Corporate Secretary MarkPlus, Inc Cristian Marides Marpaung, Rabu mengatakan dengan diadakannya acara ini, diharapkan UKM Indonesia dapat tampil percaya diri dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif ditingkat nasional maupun global.
"Gebyar UKM Indonesia 2017 ini sekaligus menjadi momentum bagi MarkPlus, Inc untuk meluncurkan buku "Peta Jalan UKM 4.0" sebagai panduan bagi UKM agar dapat naik kelas dan menjadi lebih besar. Buku ini sebagai lanjutan dari buku 9 Jurus Pemasaran UKM WOW yang diluncurkan pada Gebyar UKM tahun lalu," kata Cristian dalam rilis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur.
Buku Peta Jalan UKM 4.0 ini, katanya, memberikan 10 jalan bagi para UKM agar lebih profesional, produktif, kreatif, dan Entrepreneurial. Gebyar UKM 2017 mengusung tema "Saya Indonesia, Saya UKM, Saya 4.0".
Tema "Saya Indonesia, Saya UKM, Saya 4.0" memang diperuntukkan bagi para UKM agar nasionalisme dan kecintaan terhadap produk dalam negeri semakin meningkat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai marketing 4.0 agar para UKM lebih "go digital" dan terus produktif dan berkembang.
Ia mengatakan kegiatan Gebyar UKM 2017 di Malang meliputi tiga agenda utama, yakni seminar, kurasi, serta penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Presidential Award 2017.
ICSB Presidential Award merupakan penghargaan bagi para akademisi, pemerintah daerah selaku pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis yang memberikan kontribusi berarti pada majunya UKM di wilayahnya.
"Gebyar UKM Indonesia 2017 juga menjadi ajang bagi para pelaku UKM untuk unjuk gigi kualitas produknya melalui stan-stan pameran yang disediakan oleh panitia," kata Cristian.
Cristian mengemukakan gebyar UKM 2017 ini menjadi lebih bergengsi dengan bergabungnya Facebook Indonesia yang juga memberikan pembekalan kepada para UKM mengenai bagaimana menggunakan media sosial yang tepat agar bisa membuat bisnis semakin berkembang.
Sejumlah daerah yang menjadi bidikan MarkPlus yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta ICSB ini digelar di 18 kota, di antaranya Palembang, Banjarmasin, Solo, Batam, Semarang, Pekanbaru, Jakarta, Palu, Lampung, Manado, Medan, Bandung, Surabaya, serta Denpasar.
Pembukaan Gebyar UKM 2017, kamis (19/10) akan dihadiri Bupati Malang Rendra Kresna, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Mas Purnomo Hadi, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Prof Dr Bambang Supriyono (Dekan FIA Universitas Brawijaya).
Selain itu, juga ada Awan Setiawan (Direktur Politeknik Negeri Malang), M Ady Prayitno (Wapinwil Bisnis Kanwil BRI Malang), Ir Juaksa Sinaga (General Manager Telkom Indonesia Malang), dan Rachmad Santoso (President IMA Chapter Malang). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Corporate Secretary MarkPlus, Inc Cristian Marides Marpaung, Rabu mengatakan dengan diadakannya acara ini, diharapkan UKM Indonesia dapat tampil percaya diri dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif ditingkat nasional maupun global.
"Gebyar UKM Indonesia 2017 ini sekaligus menjadi momentum bagi MarkPlus, Inc untuk meluncurkan buku "Peta Jalan UKM 4.0" sebagai panduan bagi UKM agar dapat naik kelas dan menjadi lebih besar. Buku ini sebagai lanjutan dari buku 9 Jurus Pemasaran UKM WOW yang diluncurkan pada Gebyar UKM tahun lalu," kata Cristian dalam rilis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur.
Buku Peta Jalan UKM 4.0 ini, katanya, memberikan 10 jalan bagi para UKM agar lebih profesional, produktif, kreatif, dan Entrepreneurial. Gebyar UKM 2017 mengusung tema "Saya Indonesia, Saya UKM, Saya 4.0".
Tema "Saya Indonesia, Saya UKM, Saya 4.0" memang diperuntukkan bagi para UKM agar nasionalisme dan kecintaan terhadap produk dalam negeri semakin meningkat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai marketing 4.0 agar para UKM lebih "go digital" dan terus produktif dan berkembang.
Ia mengatakan kegiatan Gebyar UKM 2017 di Malang meliputi tiga agenda utama, yakni seminar, kurasi, serta penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Presidential Award 2017.
ICSB Presidential Award merupakan penghargaan bagi para akademisi, pemerintah daerah selaku pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis yang memberikan kontribusi berarti pada majunya UKM di wilayahnya.
"Gebyar UKM Indonesia 2017 juga menjadi ajang bagi para pelaku UKM untuk unjuk gigi kualitas produknya melalui stan-stan pameran yang disediakan oleh panitia," kata Cristian.
Cristian mengemukakan gebyar UKM 2017 ini menjadi lebih bergengsi dengan bergabungnya Facebook Indonesia yang juga memberikan pembekalan kepada para UKM mengenai bagaimana menggunakan media sosial yang tepat agar bisa membuat bisnis semakin berkembang.
Sejumlah daerah yang menjadi bidikan MarkPlus yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta ICSB ini digelar di 18 kota, di antaranya Palembang, Banjarmasin, Solo, Batam, Semarang, Pekanbaru, Jakarta, Palu, Lampung, Manado, Medan, Bandung, Surabaya, serta Denpasar.
Pembukaan Gebyar UKM 2017, kamis (19/10) akan dihadiri Bupati Malang Rendra Kresna, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Mas Purnomo Hadi, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Prof Dr Bambang Supriyono (Dekan FIA Universitas Brawijaya).
Selain itu, juga ada Awan Setiawan (Direktur Politeknik Negeri Malang), M Ady Prayitno (Wapinwil Bisnis Kanwil BRI Malang), Ir Juaksa Sinaga (General Manager Telkom Indonesia Malang), dan Rachmad Santoso (President IMA Chapter Malang). (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017