Madiun (Antara Jatim) - Alokasi pupuk bersubsidi pada musim tanam tahun 2017 untuk petani di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur yang ditetapkan pemerintah mencapai 2.909 ton.
     
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, dari alokasi 2.909 ton tersebut, rinciannya untuk pupuk urea sebanyak 965 ton, SP sebanyak 240 ton, ZA sebanyak 537 ton, NPK sebanyak 566 ton, dan organik sebanyak 601 ton.
     
"Pupuk tersebut disalurkan ke petani yang telah tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)," ujar Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kota Madiun Maidi di Madiun, Rabu.
     
Data dinas setempat mencatat, jumlah petani yang telah masuk dalam daftar RDKK di Kota Madiun mencapai 1.455 orang. 
     
Maidi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Madiun tersebut mengatakan, guna mencegah penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi, pemerintah saat ini telah melakukan program kartu tani. 
     
Dengan kartu tani, petani tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja keperluan tanamnya. Dengan kartu tani petani bisa membeli pupuk bersubsidi, benih, obat-obatan pertanian, hingga keperluan pangan sampai waktu panen.
     
Selain itu, dalam kartu tani jatah pupuk untuk masing-masing petani sudah tercatat dan disesuaikan dengan luasan lahan yang dimilikinya. 
     
"Kartu tani memastikan bahwa pembeli pupuk adalah petani. Karena di kartu tani itu ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terintegrasi dengan sistem di bank, data petaninya tercatat, dan terjamin fasilitasnya. Semua tercatat sesuai nama, alamat, jatah pupuk, dan luas lahan," kata dia.
     
Karena sesuai informasi nama, NIK, dan jatah pupuk bersubsidi sudah diketahui, maka praktik-praktik distribusi pupuk bersubsidi yang ilegal akan terhindari. 
     
Dengan begitu, jatah pupuk dipastikan sampai ke petani dan diharapkan tidak ada lagi terjadi kelangkaan pupuk," terangnya. 
     
Ia menambahkan, untuk di Kota Madiun, penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu tani dilakukan bekerja sama dengan BNI. Sampai saat ini ada 1.381 petani yang telah dibukakan rekening dan kartu taninya akan segera dicetak.
     
Diharapkan sebelum akhir 2017, seluruh kartu tani telah tercetak dan bisa diserahkan kepada petaninya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017