Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur membentuk desa/kelurahan tangguh bencana, sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap desa dan kelurahan di wilayah itu yang rawan terjadi bencana alam.

"Pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana ini agar warga desa/kelurahan yang tinggal di wilayah itu, bisa melakukan antisipasi dini dan meminimalisir terjadinya kerugiaan saat bencana alam terjadi," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Pulau Madsura, Senin.

Budi menjelaskan, Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang rawan terjadi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran.

Oleh karenanya, BPBD perlu melakukan berbagai upaya, untuk membantu masyarakat, agar mereka mampu menekan dampak berbagai bencana yang akan terjadi.

"Mulai hari ini kami melakukan sosialisasi tentang rencana pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana tersebut," ujar Budi.

Di Pamekasan, terdata ada beberapa kecamatan yang rawan bencana alam.

Antara lain, Kecamatan Pademawu, Tlanakan, Pakong, Waru, Pasean, Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Batumarmar.

Di Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan, rawan terjadi bencana kekeringan, di Kecamatan Pakong dan Kecamatan Waru rawan terjadi bencana tanah longsor, di Kecamatan Pasean, rawan abrasi pantai, sedangkan di Kecamatan Batumarmar, rawan bencana kekeringan.

"Kalau di Kecamatan Kota Pamekasan ini jenis bencana alam yang rawan terjadi adalah banjir," ujar Budi Cahyono menjelaskan.  (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017