Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 1.500 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri mengikuti apel gelar pasukan pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak di 13 desa di wilayah itu pada 11 Oktober 2017.

Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Nuryanto memimpin langsung apel gelar pasukan di lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Selasa.

"Tugas kita adalah melakukan pengamanan, memberikan rasa nyaman hak politik bagi semua warga desa yang terdaftar sebagai pemilih dalam pelaksanaan pilkades serentak besok," ujar Dandim.

Personel yang diterjunkan dalam pelaksanaan pilkades serentak di 13 desa di Kabupaten Pamekasan itu, terdiri dari unsur polisi dari jajaran Polres Pamekasan, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), serta personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan.

Sementara itu Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho menjelaskan, pihaknya telah memberikan pembekalan kepada personelnya yang telah ditugaskan mengamankan pelaksaan pilkades serentak di 13 di Kabupaten Pamekasan pada 11 Oktober 2017 itu.

Antara lain berupa simulasi pengamanan dan penanganan terjadinya kerusuhan di lapangan saat pengumutan suara berlangsung, dan mengantisipasi terjadinya ketidakpuasan salah satu pendukung calon.

"Prediksi dan upaya antisipasi terburuk yang kami lakukan, dan ini demi optimalisasi pengamanan," katanya, menjelaskan.

Selain antisipasi pengamanan, yang juga akan menjadi perhatian serius polisi dalam pelaksanaan pilkades serentak nanti adalah pratik perjudian sebagaimana sering ditemukan di beberapa desa sebelumnya.

"Khusus perjudian ini, kami sudah menerjunkan tim intelijen jauh hari sebelumnya ke desa-desa yang menggelar pilkades," katanya, menjelaskan.

Kapolres dalam kesempatan itu juga berharap, sistem pengamanan terpadu dan terintegratif yang diterapkan pada pelaksanaan pilkades serentak kali ini, mampu menekan hal-hal buruk di lapangan, dan praktik perjudian. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017