Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 750 Ketua OSIS SMP/MTs se-Surabaya mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang berlangsung di Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Timur (Kolat Koarmatim) Surabaya mulai Selasa 10 Oktober sampai 12 Oktober 2017.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sudarminto di sela pembukaan LDKS mengatakan kegiatan itu untuk membentuk karakter siswa melalui penguatan mental dan ilmu tentang kepemimpinan.
"LDKS ini menjadi sebuah landasan untuk mencetak para calon pemimpin generasi emas bangsa yang mampu bersaing dengan segala tantangan zaman," kata Sudarminto.
Dispendik Surabaya, kata dia, tidak hanya memberikan wadah yang cukup luas terhadap bakat dan potensi anak, namun juga memberi penguatan mental kepada para siswa agar nantinya dapat bersaing di tengah-tengah persaingan global.
"Dibutuhkan fisik, mental, dan psikologi yang bagus untuk menjadi seorang pemimpin bangsa di kemudian hari," ujarnya.
Mantan Kepala SMAN 16 Surabaya itu mengungkapkan melalui LDKS ini nantinya para siswa diharapkan mampu menghadang pengaruh-pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, serta perundungan tidak hanya di sekolah namun juga di tengah-tengah masyarakat.
"Narkoba, pergaulan bebas, serta perundungan dapat merusak masa depan pelajar oleh sebab itu harus kita cegah," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang narasumber dalam kegiatan LDKS ini, Sunyoto menyampaikan pentingnya pengetahuan para ketua OSIS ini tentang AD/ART OSIS. Organisasi yang boleh diselenggarakan di sekolah hanya OSIS.
Pembinan OSIS asal SMPN 2 Surabaya tersebut menambahkan, sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan peranan OSIS adalah sebagai wadah organisasi, penggerak atau motivator, serta peranan yang bersifat preventif.
"Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Sunyoto, secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sudarminto di sela pembukaan LDKS mengatakan kegiatan itu untuk membentuk karakter siswa melalui penguatan mental dan ilmu tentang kepemimpinan.
"LDKS ini menjadi sebuah landasan untuk mencetak para calon pemimpin generasi emas bangsa yang mampu bersaing dengan segala tantangan zaman," kata Sudarminto.
Dispendik Surabaya, kata dia, tidak hanya memberikan wadah yang cukup luas terhadap bakat dan potensi anak, namun juga memberi penguatan mental kepada para siswa agar nantinya dapat bersaing di tengah-tengah persaingan global.
"Dibutuhkan fisik, mental, dan psikologi yang bagus untuk menjadi seorang pemimpin bangsa di kemudian hari," ujarnya.
Mantan Kepala SMAN 16 Surabaya itu mengungkapkan melalui LDKS ini nantinya para siswa diharapkan mampu menghadang pengaruh-pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, serta perundungan tidak hanya di sekolah namun juga di tengah-tengah masyarakat.
"Narkoba, pergaulan bebas, serta perundungan dapat merusak masa depan pelajar oleh sebab itu harus kita cegah," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang narasumber dalam kegiatan LDKS ini, Sunyoto menyampaikan pentingnya pengetahuan para ketua OSIS ini tentang AD/ART OSIS. Organisasi yang boleh diselenggarakan di sekolah hanya OSIS.
Pembinan OSIS asal SMPN 2 Surabaya tersebut menambahkan, sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan peranan OSIS adalah sebagai wadah organisasi, penggerak atau motivator, serta peranan yang bersifat preventif.
"Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Sunyoto, secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017