Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya akan menyediakan kendaraan pengganti angkutan kota secara gratis bagi para penumpang pada saat unjuk rasa sopir angkot pada Selasa (3/10).
     
"Nanti ada rutenya mau ke mana biar diantar sama kendaraan operasional pemkot, warga tidak perlu bayar," kata Risma kepada wartawan di Surabaya, Senin. 

Menurut dia, ini sebagai langkah dan jaminan agar mobilitas penduduk Surabaya tidak terganggu selama jalannya demonstrasi dari para sopir angkutan.  Ia mengharapkan  aksi tersebut tidak akan membuat warga jadi korban dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. 

Terutama, lanjutnya,  untuk anak-anak yang biasa sekolah dengan menggunakan angkutan umum.  "Jam enam sudah siap. Nanti dibagi rutenya dan bolak balik tidak apa-apa," kata Risma. 

Selain menyediakan angkutan pengganti, lanjut dia, pihaknya juga meminta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau untuk menambah mobil toilet di titik-titik yang menjadi sasaran demo. 

Ada penambahan empat unit mobil toilet yang disediakan Pemkot sebagai antisipasi bagi para peserta demonstrasi.  "Ini saya minta ditambah lagi sebanyak empat unit mobil toilet di Grahadi dan kantor Gubernuran di Pahlawan. Jadi biar tidak susah cari toilet," kata Risma.

Ia meminta agar pendemo tetap sadar kebersihan dan tidak buang air sembarangan.  Risma menegaskan bahwa pihaknya juga memahami apa yang dilakukan oleh sopir angkutan umum yang akan turun ke jalan. 

"Ibaratnya kondisi angkutan umum ini sudah hidup segan mati tidak mau. Tapi ya gimana lagi, kami sempat sudah siapkan aturan tapi ternyata dibatalkan dari pusat," ujar Risma. 

Adapun yang bisa dilakukan Pemkot Surabaya ke depan adalah melindungi sopir angkut dengan penyedian angkutan feeder yang nantinya akan merekrut dari sopir konvensional. 

Selain itu Risma juga menyebut sudah memberikan tawaran pada sopir angkot. Jika ada yang mau pindah profesi menjadi tukang sapu atau petugas kebersihan bisa daftar ke pemkot dengan gaji sesuai UMK. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017