Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan membebaskan sebanyak 26 bidang jalan pendamping atau "frontage road" yang ada di Desa Seruni, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sigit Setyawan, Kamis, mengatakan 26 bidang yang akan dibebaskan tersebut seluruhnya milik masyarakat.

"Pada tahun ini, kami juga akan melaksanakan pekerjaan fisik terutama untuk lahan yang sudah siap dari perusahaan dan juga dari lahan masyarakat yang sudah dibebaskan," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengatakan, terdapat delapan desa yang lahannya harus dibebaskan untuk digunakan dalam pengerjaan jalan pendamping dengan total panjang 9,2 kilometer ini.

"Dari delapan desa itu, jumlah lahan yang harus dibebaskan sekitar 30 persen dari total panjang jalan pendamping atau sekitar 600 sampai dengan 700 meter untuk masing-masing desa," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga menunggu kepastian dari Panglima TNI untuk proses hibah lahan milik TNI AL yang juga ikut dalam pembangunan jalan pendamping ini.

"Untuk lahan milik TNI AL sendiri memiliki panjang jalan sekitar 1,250 meter yang akan digunakan untuk jalan pendamping," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini masih terdapat 2,5 kilometer panjang jalan yang sudah dikerjakan, dan diharapkan bisa segera diselesaikan untuk mengurai jalur utama dari Kecamatan Waru menuju ke Buduran ini.

"Kami juga berharap pada tahun depan, konsentrasi pembebasan lahan ini bisa segera diselesaikan terutama untuk lahan milik warga," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk pembangunannya nanti bertahap sesuai dengan perkembangan pembayaran desa masing-masing.

"Akan tetapi, kami optimistis tahun depan bisa segera melakukan pekerjaan fisik karena dengan dukungan anggaran yang bagus bisa mempercepat pembangunan," ujarnya.(*)


Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017