Surabaya (Antara Jatim) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo meyakini minat baca masyarakat terhadap buku konvensional tak akan surut meski saat ini memasuki era digital dan muncul buku-buku elektronik yang mudah didapat.

"Saya sangat optimistis mereka yang gemar membaca tak akan meninggalkan buku konvensional meski zamannya serba digital sekarang," ujarnya di sela membuka bazar buku bertajuk “Big Bad Wolf” (BBW) di Surabaya, Rabu.

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, kehadiran teknologi justru bisa dimanfaatkan untuk memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kenikmatan membaca buku dan bagaimana menuangkan kecerdasan pikiran lewat tulisan di buku tidak akan bisa digantikan sehingga buku dan teknologi akan saling melengkapi," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan komitmennya untuk menjadikan penyebarluasan ilmu pengetahuan sebagai tradisi dalam kegiatan setiap hari jadi provinsi.

"Ini sejalan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan berbangsa sebagaimana  diamanatkan dalam UUD 1945. Dengan gemar membaca maka anak-anak muda Jatim kerap menorehkan prestasi dalam kompetisi olimpiade Iptek di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mendukung komitmen Pakde Karwo untuk menjadikan pameran BBW sebagai tradisi dalam mengawali rangkaian hari jadi Jatim.

"Ini kehormatan bagi kami, BBW hadir untuk memberikan bacaan yang baik, bermutu dan terjangkau bagi masyarakat Jatim," katanya.

BBW, kata dia, merupakan pameran buku terbesar kedua di ASEAN dengan menyuguhkan 2,5 juta buku atau meningkat dari tahun 2016 yang mencapai 2 juta buku.

BBW akan berlangsung 24 jam nonstop selama 12 hari mulai 28 September hingga 9 Oktober 2017 di JX International, Jalan Ahmad Yani Surabaya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017