Madiun (Antara Jatim) – Sebuah industri yang memproduksi mainan anak-anak di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengekspor kereta mini mainan ke Singapura.

"Pengiriman satu set kereta mini mainan ini merupakan yang pertama eskpor kami ke Singapura. Tapi sebelumnya sudah ada kereta mini yang kami produksi dan dikirim seseorang ke Malaysia," kata Manajer Operasional CV Anugrah Jaya, Dian Joko Yuda Sena, di Madiun, Selasa.

Menurut dia, satu set kereta mini yang diproduksi oleh industri mainan anak-anak itu dipatok harga Rp51 juta. "Kami sudah banyak memproduksi kereta mainan seperti itu. Harga yang dikirim ke Singapura itu Rp51 juta belum termasuk ongkos kirim dan pajak. Sebenarnya harganya bervariasi antara Rp47 juta hingga Rp52 juta per set, tergantung variasinya. Misalnya ada yang ditambah soundsystem, kemudian hiasan dan yang lain," kata Yuda Sena.

Ia menjelaskan industri mainan yang dikelolanya itu sebenarnya belum melakukan ekspor secara langsung produksinya ke luar negeri. Ekspor perdana tersebut dilakukan oleh seorang eksportir di Bintan (Kepulauan Riau).

“Kami belum melakukan ekspor sendiri ke Malaysia maupun ke Singapura. Pengiriman kereta mini produk kami ke Singapura ini dilakukan oleh orang Bintan. Sedangkan yang dulu dikirim ke Malaysia dilakukan oleh orang Jakarta,” ujarnya.

Dia menyebutkan kereta mini hasil produksinya memiliki sejumlah keunggulan, antar lain bisa digunakan di wahana wisata maupun mall, body lebih menarik dan ukurannya kecil.

“Selain itu perawatannya mudah, warna-warna cat menarik perhatian anak kecil. Juga bisa tumpangi orang dewasa yang ingin menemani anak-anaknya. Karena ada anak antara usia empat hingga delapan tahun yang perlu didampingi orang dewasa,” tuturnya.

Yuda mengklaim usaha mainan anak-anak yang dia kelola merupakan yang terbesar di Indonesia karena produksinya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami merupakan produsen mainan anak-anak terbesar di Indonesia, karena produk kami telah tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Harganya jauh lebih rendah bila dibanding impor dari China dan Jerman. Itulah makanya ada tempat hiburan di Malaysia dan Singapura mengimpor produk mainan dari kami,” katanya.

Untuk menyelesaikan pembuatan satu set kereta mini berbahan baku fiber dan besi tersebut, menurut Yuda Sena dibutuhkan waktu sekitar dua bulan.

“Kalau perkerja yang berjumlah 10 orang ini fokus hanya mengerjakan kereta mini saja dan misalnya cuaca cerah, mungkin dalam waktu satu bulan bisa selesai. Tapi kan yang dikerjakan bukan hanya kereta mini itu saja,” ujarnya. (*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017