Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menginginkan taman di kota ini bisa menjadi tempat wisata baru sehingga wisatawan bisa menghabiskan liburan dengan keluarga sekaligus belajar tentang alam.

"Kami ingin taman menjadi tempat wisata baru. Hutan kota kami bangun, taman kami bangun dan diberi aneka lampu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Kediri Didik Catur di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, pemerintah kota membenahi berbagai taman. Di tempat tersebut, bisa dijadikan sebagai tempat berkumpul keluarga menghabiskan akhir pekan sekaligus sebagai tempat wisata.

Taman yang dibenahi, kata dia, antara lain taman Sekartaji. Di tempat tersebut saat ini sudah dibangun menjadi tempat yang representatif, baik untuk keluarga, panggung hiburan, ataupun bermain anak. Bahkan, di tempat tersebut juga dilengkapi dengan sarana prasarana, toilet, tempat merokok, hingga tempat berjualan pedagang kaki lima.

Selain mempercantik kota dengan perbaikan taman, di lokasi tersebut juga ditanami berbagai macam tanaman, sehingga terlihat lebih nyaman dipandang mata. Pengunjung juga bisa duduk santai, sebab juga disediakan ruang lapang untuk duduk-duduk.

Didik juga menambahkan, pemerintah kota juga membangun memorial park, yang lokasinya dekat dengan taman makam pahlawan (TMP). Di lokasi tersebut rencananya juga akan dituliskan nama-nama para pahlwan yang dimakamkan di TMP.

Selain itu, pemkot juga membangun hutan kota, yang lokasinya dekat dengan Stadion Brawijaya, Kediri. Di tempat tersebut akan dibangun berbagai fasilitas, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Pemkot mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,6 miliar dari dana APBD Kota Kediri untuk membangun hutan kota tersebut dan diharapkan bisa selesai akhir Desember 2017. Anggaran itu untuk pembangunan tahap pertama dan akan dilanjutkan pada 2018 untuk pembangunan tahap kedua.

Walaupun dibangun, hutan yang akan dinamai menjadi Hutan Joyoboyo Kediri itu tidak akan mengubah fungsi utamanya sebagai hutan. Di tempat tersebut banyak tumbuh pohon berbagai jenis dengan ukuran besar dan tetap akan difungsikan sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH).

Didik mengatakan, di tempat tersebut juga akan ditanami lagi berbagai tanaman jenis baru. Nantinya setiap tanaman akan diberi nama, sehingga pengunjung juga bisa memahami jenis tanaman. Anak-anak yang datang berkunjung juga bisa melihat secara langsung jenis tanaman yang memang langka tersebut.

Lebih lanjut, di tempat itu juga akan dilengkapi dengan berbagai tempat, misalnya tempat pengolahan sampah edukatif, kebun partisipatif, wahana titian balok dan ayunan, dan sejumlah tempat lainnya. Dengan luas lahan hingga sekitar 2,6 hektare, dipastikan hutan kota akan menjadi tempat yang lebih baik, dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Kediri.

Selama ini, lokasi wisata andalan di Kota Kediri adalah Goa Selomangleng. Di tempat ini merupakan cagar budaya. Terdapat goa serta museum yang isinya berbagai macam benda peninggalan budaya. Namun, karena masuk lokasi cagar budaya, pembangunan juga tidak bisa dioptimalkan.

Di tempat wisata goa selomangleng tersebut, berbagai atraksi kesenian diselenggarakan. Namun, dengan adanya taman kota, diharapkan bisa menjadi alternatif lokasi wisata baru di kota ini.

"Hutan kota kami bangun dan perbaiki, agar hutan kota bermanfaat utnuk masyarakat. Selama ini tidak bisa orang masuk. Selain itu, lokasi orang berkumpul di Kediri ini kurang, jadi perlu media ruang terbuka hijau. Di Kediri punya hutan kota yang lebar, dan agar bisa dimanfaatkan juga untuk pendidikan," ujarnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017