Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan elemen masyarakat yang tergabung dalam solidaritas untuk demokrasi Jawa Timur (Solid Jatim) menyesalkan penyerangan kantor YLBHI-LBH Jakarta oleh sekelompok orang pada Minggu (18/9) malam.
Wakil Direktur Bidang Riset dan Pengembangan LBH Surabaya, Abdul Fatah, Senin mengatakan, pihaknya mengecam keras tindakan penyerangan yang dilakukan oleh sekolompok orang tersebut.
"Kami sangat menyesalkan dan mengecam adanya tindakan tersebut," katanya di Kantor LBH Surabaya.
Menurutnya, permasalahan tersebut bermula saat rencana YLBHI-LBH Jakarta berencana menggelar seminar pengungkapan sejarah 65/66.
"Namun, pada saat kegiatan akan berlangsung terdapat puluhan polisi yang memblokade pintu masuk gedung YLBHI-LBH di Jalan Diponegoro 74 Jakarta," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, Solid Jatim mengingatkan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini merupakan tindakan sewenang-wenang.
"Dan mengancam demokrasi yang secara tidak langsung mengancam lokomotif demokrasi YLBHI-LBH yang sudah bekerja lama untuk mendorong demokrasi di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, atas kejadian pelarangan seminar, blokade kepolisian, penyerangan kantor YLBH-LBH Jakarta dan tindakan-tindakan lain yang anti demokrasi, maka pihaknya mengucapkan beberapa pernyataan sikap.
"Pertama meminta kepada Presiden Joko Widodo turun tangan untuk memastikan hak atas rasa aman, berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat supaya dilindungi dan dipenuhi," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia supaya melakukan evaluasi tehadap jajaran di bawahnya dalam menjalankan kewajiban konstitusi guna melindungi dan memenuhi hak atas rasa aman, berkumpul dan menyampaikan pendapat.
"Dan yang terakhir adalah meminta masyarakat supaya tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu atau kabar bohong yang dapat memecah belah bangsa," ujarnya.
Elemen masyarakat yang tergabung dalam Solid Jatim itu di anaranya adalah LBH Surabaya, KontraS Surabaya, Malang Corruption Watch, Ecoton, Gusdurian Surabaya, GAYa Nusantara, Kristen Hijau Srabaya, AJI Surabaya, PPMI Dewan Surabaya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017