Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan warga yang mengajukan permintaan air bersih karena daerahnya mengalami kekeringan terus bertambah, namun kekeringan di daerahnya belum meluas.

"Kekeringan belum meluas, sebab di sejumlah kecamatan  turun hujan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Senin.

Ia menyebutkan sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, Kapas, juga Dander, sehari lalu turun hujan cukup deras, sehingga mempengaruhi sumber sumur warga di wilayah setempat.

"Kemungkinan kekeringan tidak berlangsung lama, sebab sudah ada hujan," ucapnya.

Namun, sesuai laporan yang diterima ada seorang warga di Desa Megale, Kecamatan Kedungam, yang melapor melalui pesan singkat telepon selular langsung kepada Bupati Bojonegoro Suyoto. Di dalam laporannya itu disebutkan warga Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, warga mulai kesulitan air bersih.

"Semua laporan kami catat. Untuk pembagiannya kami laksanakan secara bergilir agar merata," ucapnya menegaskan.

Sebelumnya, sesuai pendataan BPBD menyebutkan warga yang sudah mengajukan permintaan air bersih sebanyak 2.593 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 10.082 jiwa di 10 desa di Kecamatan Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sukosewu, Purwosari, Sugihwaras dan Sumberrejo.

"Hari ini kami mendistribusikan air bersih (6.000 liter) kepada warga di Desa Ngraho, Kecamatan Sugihwaras," ucapnya menambahkan.  

Sebelum itu, BPBD telah mendistribusikan air bersih kepada warga di Desa Pejok, Kepohbaru dan Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo.

"Kami mengimbau pihak swasta yang ikut membantu air bersih berkoordinasi agar ada pemertaan dalam pensitribusian air bersih," ucapnya.

Perwakilan Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bojonegoro Gholib M. K., menjelaskan ACT berkoordinas dengan BPBD untuk mencari lokasi pensitribusian air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan.

"Pendistribusian air bersih kami koordinasikan dengan BPBD agar tidak bersamaan dalam mendistribusikan air bersih," ucapnya menambahkan.

Ia menambahkan sesuai kebiasaan ketika musim kemarau ACT mampu ikut membantu mendistribusikan air bersih sekitar 30 tangki air untuk warga yang kesulitan air. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017