Lumajang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang melakukan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk meluncurkan E-PDAM yakni membayar tagihan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui ATM BNI.

Penandatanganan piagam kerja sama pembayaran tagihan E-PDAM Lumajang tersebut dihadiri oleh Bupati Lumajang As'at Malik didampingi oleh Direktur PDAM Lumajang M. Sholeh dan Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Lumajang Suroyya Favourita di pendapa Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang,Jawa Timur, Sabtu.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pemkab Lumajang dengan BNI yang semakin meningkat dan setelah penandatanganan kerja sama ini, saya mengimbau masyarakat Lumajang membayar tagihan PDAM di ATM BNI," kata Bupati Lumajang dalam sambutannya.

Sementara Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Lumajang Suroyya Favourita mengatakan BNI terus menunjukan keseriusannya untuk memberikan kemudahan bagi nasabahnya dalam bertransaksi melalui e-channel BNI. 

"Salah satu kemudahan tersebut adalah  pembayaran tagihan PDAM melalui BNI ATM yang disebut dengan E-PDAM di Kabupaten Lumajang," tuturnya.

Menurutnya layanan perbankan berbasis e-channel telah menjadi salah satu kebutuhan utama untuk menunjang segala aktivitas keuangan masyarakat, sehingga kehadiran BNI  melayani pembayaran tagihan PDAM Lumajang melalui E-PDAM akan memudahkan masyarakat Lumajang membayar tagihan PDAM.

"Pelanggan PDAM Lumajang bisa melakukan pembayaran tagihan PDAM setiap bulannya dan tidak terbatas pada tagihan PDAM Lumajang saja, namun tagihan PDAM kota lain yang telah bekerjasama dengan BNI melalui 31 BNI ATM  yang tersebar di Kabupaten Lumajang selama 24 jam secara daring," katanya.

Ia mengatakan BNI telah menjadi bank mitra pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia, sehingga kerja sama itu juga dapat menjadi langkah strategis untuk menjadikan BNI sebagai "One Stop Banking Solution" bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Lumajang. 

"Masih banyak potensi bisnis yang dapat digali dan disinergikan antara BNI dengan pemerintah daerah. Pemanfaatan  produk-produk BNI secara terintegrasi merupakan salah satu solusi untuk memberikan layanan yang terbaik guna memberikan solusi pengelolaan keuangan pemda dan peningkatan pelayanan publik," ujarnya.

Di sela-sela peluncuran E-PDAM tersebut, Pemkab Lumajang bersama BNI KC Lumajang juga menyalurkan bantuan sosial program keluarga harapan sebanyak 1.042 keluarga penerima manfaat (KPM).

Pada tahun 2017 BNI KC Lumajang  menyalurkan bantuan sosial kepada 28.858 KPM dengan total nilai lebih dari Rp28 miliar dengan mekanisme penyaluran menggunakan nontunai, dengan kartu ATM dan dana bantuan terkredit dimasing-masing rekening penerima.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, agar penyaluran bansos dan subsidi terintegrasi dengan sistem perbankan, sehingga penyaluran dapat tepat jumlah, tepat sasaran, lebih efektif dan efisien. 

Saat ini BNI telah memiliki 1.183 outlet di Pulau Jawa, kemudian sebanyak 98 outlet di Pulau Bali dengan 10.061 ATM di Pulau Jawa – Bali,  sedangkan jumlah Agen46 sebanyak 56.617 yang dapat digunakan untuk penyaluran PKH.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017