Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berjanji akan memperbaiki fasilitas untuk calon haji, sehingga jamaah lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan ibadah.
     
"Kami terus memikirkan tentang jamaah calon haji. Alhamdulillah kami sempat bertemu dengan jajaran kementerian agama terkait kekurangan-kekurangan tentang penjemputan dan pemberangkatan, dan Alhamdulillah sekarang lebih bagus," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam kegiatan tasyakuran haji 2017 di Balai Kota Kediri, Jumat.
     
Ia mengatakan, pemerintah kota memberikan fasilitas untuk jamaah calon haji sebelum pemberangkatan maupun pemulanggan dengan kendaraan. Selain itu, pemkot juga memberikan buku memori, sehingga ketika jamaah sudah pulang bisa saling mengingat dan silaturahim.
     
Wali Kota juga mengajak jamaah haji untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam mewujudkan program pemerintah. Keberhasilan pembangunan di Kota Kediri juga tidak lepas dari dukungan serta partisipasi masyarakat. 
     
"Saya berterima kasih atas doa Bapak/Ibu untuk kebersamaan pemkot, untuk Kota Kediri lebih baik. Saya sempat titip doa, tolong doakan Kota Kediri agar ke depan jauh lebih baik," katanya.
     
Ia mengakui, saat ini berbagai kemajuan tidak dapat dihindarkan, termasuk kecanggihan teknologi. Ia ingin agar anak-anak di Kediri dapat belajar lebih baik dan menjadi generasi yang mampu meneruskan perjuangan ke depan. 
     
"Saat ini semua dihadapkan dengan globalisasi, yang tidak melihat anak-anak, remaja dan dewasa. Tentu harus bersama-sama untuk melawan ini, supaya nanti memiliki generasi-generasi yang dapat meneruskan perjuangan Bapak/Ibu semua, generasi yang pintar, cerdas, yang solih dan sholihah," katanya.
     
Wali Kota juga mengucapkan bela duka atas wafatnya seorang jamaah asal Kota Kediri yang wafat saat menunaikan ibadah haji. Ia berharap keluarga almarhum bisa sabar dalam menghadapi cobaan tersebut. Jamaah yang meninggal tersebut bernama Anwar Abdul Cholik (77) warga Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Ia meningal dunia karena sakit, dan dimakamkan di Tanah Suci. 
     
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Kediri Ahmad Zuhri mengemukakan selama haji 2017, selain terdapat seorang haji yang meninggal dunia, terdapat beberapa orang lainnya juga sempat kondisi fisiknya turun, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Namun, kondisi mereka baik dan bisa pulang ke Tanah Air. 
     
Ia juga sangat bersyukur pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar. Untuk musim haji depan, ia berharap bisa lebih baik lagi. 
     
"Alhamdulillah dari kloter Kota Kediri perjalanan lancar. Suhu di Tanah Suci sangat panas sekali, tapi semua bisa berjalan lancar," ujarnya. 
     
Jumlah haji yang berangkat asal Kota Kediri sebanyak 362 orang. Namun, karena meninggal dunia satu, jumlah jamaah yang pulang dari Tanah Suci hanya 361 orang. Mereka telah kembali ke Kediri, 8 September 2017. Mereka tiba di Aula Muktamar, Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. 
     
Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga Wakil Wali Kota Kediri serta jajarannya, Ketua IPHI Kota Kediri, Kementerian Agama Kota Kediri, serta tamu undangan lainnya. Ratusan haji juga datang menghadiri kegiatan yang digelar di Balai Kota Kediri tersebut. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017