Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei akan mengunjungi kerusakan tanggul kanan Bengawan Solo yang longsor di dua lokasi di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kamis (14/9).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan Willem Rampangilei akan meninjau tanggul kanan Bengawan Solo di Kanor, untuk mengetahui tingkat kerusakannya.

Selain itu, lanjut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga akan mengusulkan tanggul Bengawan Solo itu diperbaiki untuk mengantisipasi kerusakan bertambah parah.

"Kami akan mendesak BNPB bersedia segera memperbaiki kerusakan tanggul Kanor," katanya menegaskan.

Sesuai laporan Camat Kanor, Subiyono, tanggul Kanor di satu lokasi longsor sepanjang 80 meter, sedangkan di satu lokasi lainnya longsor sepanjang 25 meter dengan kedalaman 1,5 meter, pada Pebruari lalu. 

Pengamanan darurat yang dilakukan, katanya,  tanggul longsor di dua lokasi yang tidak berjauhan itu ditutup dengan terpal agar kalau hujan longsor tidak bertambah.

"Tanggul longsor yang tersisa sekitar 3 meter. Kalau terjadi banjir Bengawan Solo rawan jebol, sebab lokasinya di tikungan sungai," ucapnya.

Baik Andik maupun Subiyono mengatakan perbaikan tanggul Kanor yang longsor di dua lokasi itu agar aman dengan membuat "parapet" karena lokasinya di tikungan sungai.

"Biayanya jelas besar sehingga kita mendesak BNPB bersedia memperbaiki," kata Andik menegaskan.

Menurut Subiyono, tanggul kanan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, yang longsor itu rawan jebol, karena ketinggian air Bengawan Solo meluapt. Di sekitar kawasan setempat selain padat pemukiman, juga jebolnya tanggul banjir akan merendam areal pertanian, bahkan bisa merendam jalan raya Bojonegoro ke arah Surabaya.

Selain itu, lanjut Andik, Willem Rampangilei juga akan meninjau rehabilitasi jembatan yang rusak diterjang banjir bandang di Desa Butoh, Kecamatan Ngasem dan jalan sepanjang 5 kilometer di Kecamatan Balen, yang selalu terendam air luapan Bengawan Solo.

"BPBD juga akan mengusulkan jalan di Balen itu ditinggikan agar aman dari banjir, " ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017