Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen melibatkan siswa sekolah menengah kejuruan dalam proses alih teknologi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, terutama dengan negara lain.

"Proses alih teknologi lebih dikhususkan melibatkan anak SMK karena lulusannya memiliki ketrampilan khusus," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, proses alih teknologi menjadi jembatan komunikasi antara pengusaha Jatim dan negara lain sehingga produknya bisa langsung diproduksi di sini bekerja sama dengan perusahaan lokal.

Dengan melibatkan SMK, kata dia, lulusannya lebih siap kerja sekaligus sesuai program Gubernur Jatim Soekarwo tentang penguatan kualitas pendidikan vokasional.

"Di Jatim, kegiatan alih teknologi telah dilakukan di SMKN 5 Surabaya. Bahkan, sejak 2015 antara 'Tianjin Bicycle and Electric Cycle Association' (TBECA) dan 'Exchange Center' Jatim tentang pengembangan sepeda dan sepeda listrik," ucapnya.

Harapannya, kata dia, produk-produk Tianjin seperti aneka sepeda dan sepeda atau sepeda motor listrik bisa diproduksi di Jatim, termasuk peralatan maupun suku cadangnya.

Sementara itu, sebagai wujud penguatan kerja sama antara Tianjin dan Jatim, telah diresmikan "Exchange Center" Tianjin yang terletak di Jalan Dharmahusada Indah Blok D10/87 Surabaya pada Senin (11/9).

Senior Advisor Jatim untuk Tianjin, Jasper Ho, menyampaikan keberadaan "exchange center" menyebabkan pertumbuhan signifikan dalam timbal balik pertukaran serta kunjungan antara Jatim dan Tianjin.

"Selain itu, saat ini baik di Tianjin dan Tiongkok semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan Jatim di Indonesia. Melalui ini juga semakin banyak turis, pelaku bisnis dan mahasiswa datang melakukan bisnis, perjalanan, belajar dan tinggal di Jatim maupun Tianjin," katanya.

Tahun 2017, lanjut dia, merupakan tahun ketiga program utamanya, yaitu berupa proyek investasi sepeda listrik dari Tianjin yang merupakan salah satu produsen sepeda dan sepeda listrik terbesar di dunia dengan kapasitas produksi per tahun 41 juta unit sepeda dan 16 juta unit sepeda motor.

"Saat ini telah diproduksi 100 unit pertama yang dirakit di Surabaya dan 300 unit model baru sedang dalam perjalanan ke Surabaya. Tujuannya nanti memproduksi hingga 200 ribu sepeda listrik dan dipasarkan ke seluruh indonesia dan di ekspor ke negara lain," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017