Surabaya (Antara Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur menggelar Festival Ekonomi Syariah atau "Indonesia Shari'a Economic Festival" (ISEF) untuk kali keempat, dan akan dipusatkan di Grand City Surabaya, pada 7-11 November 2017.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Djohansyah di Surabaya, Senin mengatakan, ada yang berbeda pada penyelenggaraan kali ini, yakni dilakukan secara bersamaan di Kantor Bank Indonesia yang ada di Provinsi Jatim.

"Kami juga menggelar bersamaan di Bank Indonesia Malang, Kediri dan Jember dalam rangkaian 'Road to ISEF 2017' empat kota yaitu Surabaya, Malang, Kediri dan Jember mulai 6 Oktober sampai 28 Oktober 2017," katanya.

Difi mengatakan, festival ini juga akan dimeriahkan berbagai kompetisi bernuansa syariah dan dapat diikuti masyarakat Jawa Timur, seperti pemilihan duta ekonomi syariah, lomba dai cilik, kompetisi entrepreneurship muda syariah, lomba kesenian daerah islami, dan lomba kaligrafi.

"Untuk pendaftaran peserta, mulai dapat dilakukan hari ini, melalui laman resmi Road to ISEF Jatim di www.roadtoisef.org sampai tanggal 29 September 2017, dan nantinya para pemenang akan mewakili Jawa Timur dalam Festival Ekonomi Syariah Nasional," katanya.

Difi berharap, masyarakat dapat mengikuti berbagai kegiatan festival tersebut di empat kota, sebagai wujud kontribusi aktif dalam menyukseskan program pengembangan ekonomi dan keuanga syariah di provinsi Jawa Timur," katanya.

Sementara dalam pelaksanaanya, Difi mengaku BI Jatim menggandeng berbagai institusi seperti Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, serta penggiat ekonomi dan keuangan syariah rangka mempercepat implementasi berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur dalam. 

"Berbagai koordinasi strategis dan sinergi program juga dilakukan melalui rangkaian kegiatan focus group discussion, temu bisnis, maupun seminar. Selain itu, Bank Indonesia juga akan menggelar bedah buku islami serta mini bazaar UMKM," katanya.

Difi berharap, berbagai kegiatan ini mampu mendorong Provinsi Jawa Timur menjadi pemimpin dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. 

"Festival ini merupakan salah satu event ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesia yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil," katanya.(*)
Video oleh: Abdul Malik

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017