Pamekasan (Antara Jatim) - Para santri di Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu melakukan aksi penggalangan guna membantu muslim Rohingya, Myanmar yang menjadi korban kekerasan dan terusir dari negaranya.
Menurut Ketua Pengurus Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan Achmad Kusairi penggalangan dana kemanusiaan bagi muslim Rohingya itu, atas inisiatif Dewan Penasihat Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata KH Tohir Abdul Hamid.
"Aksi penggalangan kami lakukan dengan cara masuk semua kelas yang ada di pondok pesantren," Achmad Kusairi dalam keterangan persnya kepada media di Pamekasan, Minggu malam.
Aksi penggalangan dana itu berlangsung selama dua jam, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Hasilnya, terkumpul dana sebesar Rp11.090.000. "Semuanya merupakan sumbangan para santri," kata Kusairi, menjelaskan.
Selain para santri, penggalangan dana untuk muslim Rohingnya itu, juga dilakukan oleh komunitas Silaturrahmi Ulama Pantura yang juga diprakarsai oleh KH Moh Tohir Abd Hamid.
"Hasil penggalangan dana dari para santri dan para ulama Pantura itu, nantinya akan disatukan dan akan disalurkan melalui lembaga kompeten," katanya, menjelaskan.
Sebelumnya aksi penggalangan dana untuk muslim Rohingnya di Myanmar yang kini hidup dalam pengungsian dan sebagian terpaksa mencari suaka ke negara lain akibat konflik di negaranya, juga dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pamekasan, seperti STAIN, Unira, dan Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan.
Aksi penggalangan dana oleh FPI dan mahasiswa itu digelar di sekitar Kota Pamekasan, yakni terpusat di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017