Banyuwangi (Antara Jatim) - Bursa Kerja atau "Job Market Fair" (JMF) yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi, 6 - 8 September di GOR Tawang Alun menyediakan 2.000 lowongan pekerjaan dari 52 perusahaan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu mengatakan bursa kerja ini rutin digelar untuk membantu calon tenaga kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai kompetensinya. Ajang ini mempertemukan secara langsung antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan.

"Masyarakat bisa menangkap peluang dan memanfaatkan sebaik-baiknya acara ini untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Begitu pun perusahaan, langsung menggelar wawancara dengan pelamarnya. Jadi klop," ujar Anas.

Selain gencar mengupayakan ketersediaan lapangan pekerjaan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya mencetak enterpreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian daerah. Pelatihan-pelatihan pun digelar, khususnya bagi pelajar dan pemuda. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, internet marketing, pembuatan batik, kerajinan, hingga perbengkelan.

"Alhamdulillah, dengan beragam program yang saling mendukung, pendapatan per kapita warga melonjak dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun, meski tentu masih banyak problem ekonomi yang harus diselesaikan bersama," ucap Anas.

Kepala Disnakertrans Alam Sudrajat menambahkan, JMF yang digelar sejak 2013 cukup efektif untuk menekan jumlah pengangguran. Tahun pertama (2013), mampu menyerap 1.000 tenaga kerja. Tahun 2014-2016, masing-masing menyerap sekitar 800 tenaga kerja.
 
"Semoga tahun ini bisa lebih banyak, sehingga secara bertahap, kesejahteraan di Banyuwangi juga meningkat," ujarnya.

JMF dibuka mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Bukan hanya diikuti perusahaan asal Banyuwangi saja, JMF juga diikuti perusahaan peserta dari Jakarta, Surabaya, dan Malang. "Perusahaannya pun beragam, mulai dari perbankan, rumah sakit, perhotelan, pertambangan, ritel, otomotif, dan pembiayaan," tuturnya.

Dia mencontohkan, Rumah Sakit Al-Huda membutuhkan 140 tenaga kerja, BTPN Syariah 80 tenaga kerja, dan Hotel Aston Banyuwangi yang akan segera beroperasi sebanyak 85 tenaga kerja. Selain itu, juga ada El Royale Hotel Banyuwangi, yang membutuhkan 20 tenaga kerja.

Untuk bisa mengikuti JMF ini caranya cukup mudah. Para calon pelamar cukup membawa surat lamaran dan persyaratan lain yang diperlukan. Misalnya, foto copy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi, pas photo terbaru, dan KTP.

"Nanti di lokasi, kami juga akan sediakan stan khusus untuk melayani para peserta yang membutuhkan kartu pencari kerja atau yang lazim disebut kartu kuning. Jadi tidak perlu ribet, karena bisa langsung diurus di sana," ujarnya.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017