Bojonegoro (Antara Jatim) - Penyanyi dan pencipta lagu balada asal Purwakarta, Jawa Barat, Ferry Curtis mengatakan semua manusia seharusnya memiliki karya nyata yang baik seperti sebuah lukisan di atas kanvas.

"Semua manusia  dilahirkan sebagai khalifah. Untuk itu, ia harus berkeinginan maju untuk membangun bangsa," kata dia ketika di Bojonegoro, Sabtu (2/9).

Ia memberikan gambaran hal itu dalam lagu karyanya dengan judul Sahabat Cahaya yang mengambarkan karya nyata yang dilakukan orang-orang suci.

"Orang-orang suci selalu membuat lukisan dalam kanvas nyata," ucapnya menegaskan.

Mengenai lagunya itu, ia mengaku ketika kecil membaca sebuah komik yang ada tulisannya Muhammad SAW diberi lingkaran cahaya. Berangkat dari hal itu, ia kemudian terinspirasi untuk menciptakan lagu Sahabat Cahaya setelah paham.

Bahkan, lanjut dia, di dalam Al Quran Allah SWT menyinggung soal cahaya beberapa kali."Semua orang suci gambarnya selalu dikelilingi cahaya. Setelah saya bergaul dengan banyak orang saya ketahui bahwa tidak hanya orang suci yang memiliki cahaya. Kita semua juga memiliki cahaya," kata dia menjelaskan.

Oleh karena itu, kata  alumnus Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, jurusan Teater pada 1994 itu, semua orang bisa melakukan sesuatu karena memiliki aura.

Ia yang datang ke Bojonegoro untuk tampil di acara Giri Wana Rally 2017 di objek wisata Kahyangan api itu, memberikan gambaran untuk membangun desa harus punya semangat yang tinggi, dan toleransi yang tinggi.

Karena, lanjut dia, untuk membangun desa tidak bisa hanya dilakukan camat, juga di bidang keamanan hanya ditangani koramil.

"Ya semua harus bersama-sama untuk membangun," ucapnya Ferry Curtis yang sekarang menetap di Bandung menegaskan.

Menurut dia, untuk membangun bangsa sangat bergantung dengan masing-masing individu yang berkeinginan untuk maju.

"Jika sebuah bangsa maju ya berarti individunya maju. Sebaliknya bangsa yang mundur ya berarti individunya ndak mau maju," kata dia menegaskan.

Ia juga menambahkan sebuah bangsa yang mundur bisa dilihat dari masing-masing individu selalu saling menyalahkan.

Sahabat Cahaya

Matahari usapkan Cahaya bangunkan mimpi
bergegas pergi antarkan sahabat pulang
mengelana tembusi arus berlawan
coba memeta lukisan di kanvas nyata

Kunantikan,  Kabar Darimu…
Kurindukan, Cerita Darimu….
Sahabat Cahaya, Sahabat Cahaya …..(*)




Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017