Surabaya (Antara Jatim) - Presiden RI Joko Widodo berkurban sapi jenis peranakan ongole seberat 1,1 ton yang disumbangkan ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah.

"Sapi kurban dari Presiden dibeli dari peternak asal Gresik yang merupakan sapi asli Jawa Timur," ujar Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim Bawon Adhiyitoni ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, mencari cari sapi peranakan ongole tersebut cukup sulit karena bobotnya tidak terlalu besar, tapi harganya memang cukup mahal.

"Setelah dicari, akhirnya ketemu di Gresik. Saya mengantar utusan Presiden untuk melihat dan membelinya langsung ke peternaknya di Gresik.  Informasinya memang Presiden menyumbang hewan kurban di semia provinsi," ucapnya.

Sama seperti tahun lalu, Presiden Jokowi juga menyumbangkan sapi kurban di Masjid Al-Akbar juga dengan berat dan jenis yang sama.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyumbangkan sapi kurban seberat 1 ton berjenis sapi simental yang dibeli dari peternak di Lamongan.

Sedangkan, sapi kurban Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf jenisnya sapi limosin dari Sidoarjo dengan berat 950 kilogram, serta Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi menyumbang sapi jenis limosin seberat 850 kilogram.

Keempat sapi tersebut, katanya, akan dikumpulkan di Masjid Nasional Al-Akbar saat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 Hijriyah dan akan diserahkan secara simbolis kepada panitia kurban.

"Setelah shalat id pada Jumat, 1 September, Gubernur dan Wakil Gubernur secara simbolis menyerahkannya kepada panitia kurban Masjid Al-Akbar," ucapnya.

Nantinya, untuk sapi sumbangan Presiden dan Gubernur tetap disembelih di Al-Akbar, kemudian sapi sumbangan Wagub untuk Masjid Islamic Centre serta sapi sumbangan Sekdaprov untuk Masjid Baitul Hamdi di kompleks Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017