Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyampaikan kepada 1.055 mahasiswa baru (maba) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bahwa terjun di bidang usaha tak perlu menunggu lulus sarjana,  karena lebih baik jika usaha itu segera dimulai dari sekarang. 
 
"Kalau mau usaha gak perlu nunggu lulus dulu, apalagi nunggu kawin, atau nunggu punya anak, segera lakukan selagi anda ingin," ujarnya di Tower Unusa, Surabaya, Senin (28/8).

Sementara itu, dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) ini Dahlan juga memotivasi mahasiswa dengan memberikan pertanyaan kepada 12 perwakilan maba yang naik ke panggung, akan jadi apa mereka pada usia 28 tahun nanti. Lebih dari separuh mahasiswa pun menjawab jika dirinya bercita-cita menjadi pengusaha.

"Misalnya nanti punya cita-cita bikin pabrik singkong, pasti anda akan mengalami jika apa yang anda harapkan akan jauh dari kenyataan, tapi tidak apa-apa juga, namanya proses," kata Dahlan.

Dahlan juga mengatakan, pertanyaannya ini bukanlah tanpa alasan, karena pada usia 28 tahun berarti seseorang telah memiliki fisik dan kecerdasan yang matang. Dia beranggapan, pada usia 28 tahun seseorang pasti pernah mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usahanya.

Tak hanya itu, dia juga menyarankan jika mahasiswa ingin sukses harus fokus terhadap satu hal yang mereka kerjakan. Menurutnya, fokus harus dilakukan selama 10 tahun pertama sejak masuk kuliah. Dia mencontohkan, kesuksesannya saat ini merupakan buah dari fokusnya selama 10 tahun membesarkan Jawa Pos.

Di kesempatan yang sama, Ketua Yayasan RSI Surabaya (Yarsis) Mohammad Nuh mengatakan PKKMB ini selain memotivasi mahasiswa, juga menyempurnakan pilar Nahdlatul Ulama (NU) yakni Nahdlatul Wathan sebagai gerakan cinta bangsa dan negara, Tashwirul Afkar sebagai pemikiran keilmuan dan keagamaan, juga Nahdlatut Tujjar yang merupakan semangat kebangkitan ekonomi.

Mantan Menteri Pendidikan ini juga menambahkan, kegiatan tersebut turut menguatkan pondasi pendidikan berbasis keagamaan. Karena, ia menilai adanya Unusa juga ikut menyiapkan generasi masa kini dan meredam pemikiran radikal untuk keadaan yang nantinya lebih rumit di 10 tahun mendatang. (*)

Pewarta: Hilda Meilisa

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017