Malang (Antara jatim) - Puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara tertarik dengan klaster pertanian organik yang dikembangkan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di beberapa daerah binaan, khususnya di Kota Batu, Jawa Timur.

Koordinator DT Camp Aditya Pratama Putra di Malang, Senin mengatakan hasil belajar teori dan pengamatan langsung di lapangan akan diterapkan dalam bentuk prototype dan didiskusikan oleh kelompok masing-masing.

"Tak hanya materi di kelas, peserta juga diajak mengamati langsung pengelolaan pertanian organik yang akmi kembangkan di desa  Kampung Wisata Tani (KWT) di Kelurahan Temas, Kota Batu," katanya di Malang, Jawa Timur.

Pembelajaran bagi mahasiswa asing ini dikonsep dalam program Design Thinking (DT) Camp yang diselenggarakan International Relations Office (IRO) UMM bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia.

Selain belajar tanaman organik, mahasiswa asing peserta DT tersebut juga bakal dikenalkan dengan kebudayaan Indonesia, termasuk budaya wilayah Malang, di antaranya belajar Tari Topeng Malangan, permainan tradisional Jawa, dan membuat salah satu penganan khas Indonesia.

Peserta, lanjutnya, nantinya juga diajak merasakan langsung atmosfer budaya Indonesia dengan menghadiri resepsi pernikahan masyarakat lokal di Kediri, Jawa Timur. Mereka juga diwajibkan mengenakan pakaian tradisional masing-masing negara.

Mahasiswa manca negara itu bakal mengikuti TD selama sepekan, mulai 28 September hingga 5 Oktober 2017. Ada 48 mahasiswa asing yang akan menggeluti pertanian organik yang dikembangkan UMM di bawah naungan pakar tanaman organik UMM, yakni Prof Dr Indah Prihartini.

Mahasiswa asing yang tertarik dengan pengembangan tanaman organik UMM itu di antaranya berasal dari Turki, China, Myanmar, dan Thailand. "Mereka akan kami kenalkan berbagai macam tanaman organik yang sudah kami kembangkan di Kota Batu, mulai dari awal pembenihan hingga panen, serta pengolahan pascapanen," kata Aditya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017