Surabaya (Antara Jatim) - Tim ITS Championship in Robocup (Ichiro) menjadi juara umum dalam Federation of International Robotsoccer Association-Humanoid Robot Cup (FIRA Hurocup) 2017 di Taiwan dengan menyabet 14 penghargaan.

Dalam kompetisi yang digelar National Kaohsiung First University of Science and Technology, 23-27 Agustus itu tiga tim ITS yakni Tim Ichiro 1, 2 dan 3 sukses memuncaki posisi tertinggi dari setiap kategori yang ada.

Tim Ichiro 1 mendapatkan juara II United Soccer kategori Kidsize, juara II Weight Lifting Kidsize, dan juara II dalam halang rintang Kidsize. Dengan ketiga penghargaan tersebut membuat tim Ichiro 1 menjadi Juara Umum peringkat tiga Kidsize.

Tim Ichiro 2 menjadi juara umum Kidsize, kemudian Juara I mini DRC Kidsize, Juara I United Soccer Kidsize, Juara III halang rintang Kidsize, dan Juara I Sprint Kidsize.

Sementara itu, juara umum peringkat tiga Adult Size diraih oleh ITS melalui tim Ichiro 3. Robot setinggi 88 sentimeter itu berhasil menjadi juara II mini DRC Adult Size, juara II Sprint Adult Size, Juara III Marathon Adult Size, serta Juara II halang rintang Adult Size.

Ketua tim Ichiro ITS, Reza Ar Razi saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin mengungkapkan bahwa kali ini prestasi Ichiro di FIRA Hurocup meningkat cukup sigifikan. "Kalau tahun lalu kita hanya bawa 10 penghargaan. Kali ini ada 14 penghargaan," ujarnya.

Selain itu, tambah Reza, tahun ini Tim Ichiro juga menambah kategori kompetisi yang diikuti, yaitu mini DRC, Penalty Kick, dan Spartan Race.
 
Dia menyebut, kemenangan tersebut tak serta merta didapatkan Ichiro dengan mudah. Pasalnya, dia dan rekan-rekanya sempat mengalami beberapa kendala. "Tim Ichiro 2 pada saat latihan di lab, robot dapat berjalan dan lari sangat baik. Tapi saat dicoba di 'venue' jadi pincang, lalu kami coba perbaiki namun tetap saja pincang," tuturnya.

Hingga hari terakhir, kata dia, keadaan robot seperti itu. Alhasil timnya sempat khawatir saat final sprint. Namun mereka mencoba mengakali pada programnya agar tidak terlalu miring jalannya.Karena hambatan ini, Ichiro 2 pada tahun ini hanya berhasil dengan waktu 26 detik.

"Padahal tahun lalu kami berhasil juara satu dengan waktu 21 detik dan itu menjadi rekor dunia. Namun Alhamdulillah kami tetap mendapat juara satu pada sprint," ucap mahasiswa Departemen Teknik Informatika tersebut.

Dosen pembimbing tim Ichiro ITS, Muhtadin ST MT, juga menyatakan rasa syukurnya. Ia mengharapkan semangat ini bisa menular juga ke tim-tim robot yang lain sehingga nama Indonesia menjadi besar dalam bidang Robotika.

"Kami juga mengharapkan ada sinergi antara tim-tim robot yang dimediasi oleh kementerian (Kemenristekdikti), sehingga percepatan penguasaan teknologi robot dapat dicapai dan semakin banyak tim-tim robot yang hebat," ujarnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017