Madiun (Antara Jatim) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun melakukan pemeriksaan antemortem pada sejumlah hewan kurban guna memastikan hewan yang dijual di sejumlah lokasi di Kota Madiun, Jawa Timur dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk kurban.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Madiun drh Cahyarini Budiarti, Minggu mengatakan tim yang dia pimpin melakukan pemeriksaan antemortem selama dua hari ke sejumlah lokasi penjualan hewan kurban.

"Kita melakukan pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan sebelum hewan dipotong, tujuannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan sebelum dipotong untuk mengetahui barangkali ada penyakit tertentu yang diderita oleh hewan yang akan dijadikan hewan kurban," kata Cahyarini di sela-sela melakukan pemeriksaan di tempat penjualan hewan kurban Jl Panjaitan Madiun.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan tim yang dia pimpin harus bisa memastikan bahwa hewan kurban yang dijual memang sehat. Dan bila mengalami sakit ringan diusahakan untuk dibantu pengobatannya.

"Kita harus memastikan bahwa hewan yang akan dipotong untuk kurban itu adalah yang betul-betul sehat. Bila ada hewa sakit yang mungkin bisa diobati, kami akan bantu beri obat secara gratis," kata Cahyarini.

Namun bila ada hewan yang sakit berat dan proses pengobatannya lama, maka hewan tidak boleh dijual.

"Seperti tadi kami menemukan kasus kambing yang mengalami sakit infeksi pernafasan ditandai keluarnya lendir dari hidung. Sudah kita perintahkan untuk dibawa pulang, tidak boleh dijual untuk hewan kurban. Meskipun tadi sudah kami obati, tapi tetap tidak boleh dijual untuk hewan kurban," katanya menjelaskan temuannya.

Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan di delapan titik, sebagian besar hewan yang sakit mengalami infeski selaput mata. "Ditandai mata merah agak keruh, kadang sampai mengeluarkan cairan. Kalau hanya kemerahan dan keluar cairan bening, ini termasuk tahap ringan, bila rajin meneteskan obat mata, dalam waktu dua hingga tiga hari bisa sembuh." ujarnya.

Salah seorang penjual musiman hewan kurban, Samsul Huda mengatakan mata kambing yang infeksi yang ditemukan oleh tim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di tempat penjualannya disebabkan terkena ranting dayan untuk pakan.









Pewarta: Siswowidodo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017