Madiun (Antara Jatim) - Para penderita stroke mengikuti lomba tradisional guna memotivasi para penderita stroke dan pascastroke melakukan olahraga dan terapi di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu.
Ketua panitia lomba Chandra Prabantoro mengatakan lomba tradisional meliputi jalan cepat, joget berpasangan menggunakan balon, joget bebas dan menyanyi sebait lagu.
"Kami menggelar empat jenis lomba, yaitu lomba berjalan cepat, berjoget berpasangan menggunakan balon, joget bebas dan menyanyi sebait lagu. Semuanya diikuti oleh para penderita stroke dan pascastroke," katanya.
Ia menuturkan, kegiatan tersebut untuk memperingati HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI dan juga sebagai ajang silaturahim, sekaligus memotivasi para penderita stroke agar bersemangat melakukan olahraga di lapangan tersebut.
"Dengan mengikuti lomba seperti ini, mereka secara tidak langsung melakukan olahraga sekaligus terapi. Karena bersenang-senang, tertawa lepas, berteriak-teriak sambil tertawa itu bagi penderita stroke sudah merupakan terapi," ujarnya.
Di Lapangan Gulun tersebut, kata Chandra terdapat dua komunitas penderita stroke yang sering berkumpul, berkomunikasi, berolahraga bersama.
"Ada dua komunitas di sini, Paguyuban Madiun Sehat disingkat PMS beranggotakan 80 orang dan Olahraga Gulun atau Olga Gulun memiliki 50 anggota. Setiap Rabu dan Sabtu pagi melakukan olahraga, senam dan latihan bersama di sini, ada instrukturnya, juga sering ada dokter sukarela datang ke sini untuk memberikan terapi," kata Chandra.
Ia menambahkan banyak anggota komunitas penderita stroke yang awalnya stroke berat, akhirnya berangsur ke stroke ringan bahkan banyak yang sembuh. Mereka bukan hanya warga Kota Madiun tapi juga ada yang berasal dari luar daerah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ketua panitia lomba Chandra Prabantoro mengatakan lomba tradisional meliputi jalan cepat, joget berpasangan menggunakan balon, joget bebas dan menyanyi sebait lagu.
"Kami menggelar empat jenis lomba, yaitu lomba berjalan cepat, berjoget berpasangan menggunakan balon, joget bebas dan menyanyi sebait lagu. Semuanya diikuti oleh para penderita stroke dan pascastroke," katanya.
Ia menuturkan, kegiatan tersebut untuk memperingati HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI dan juga sebagai ajang silaturahim, sekaligus memotivasi para penderita stroke agar bersemangat melakukan olahraga di lapangan tersebut.
"Dengan mengikuti lomba seperti ini, mereka secara tidak langsung melakukan olahraga sekaligus terapi. Karena bersenang-senang, tertawa lepas, berteriak-teriak sambil tertawa itu bagi penderita stroke sudah merupakan terapi," ujarnya.
Di Lapangan Gulun tersebut, kata Chandra terdapat dua komunitas penderita stroke yang sering berkumpul, berkomunikasi, berolahraga bersama.
"Ada dua komunitas di sini, Paguyuban Madiun Sehat disingkat PMS beranggotakan 80 orang dan Olahraga Gulun atau Olga Gulun memiliki 50 anggota. Setiap Rabu dan Sabtu pagi melakukan olahraga, senam dan latihan bersama di sini, ada instrukturnya, juga sering ada dokter sukarela datang ke sini untuk memberikan terapi," kata Chandra.
Ia menambahkan banyak anggota komunitas penderita stroke yang awalnya stroke berat, akhirnya berangsur ke stroke ringan bahkan banyak yang sembuh. Mereka bukan hanya warga Kota Madiun tapi juga ada yang berasal dari luar daerah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017