Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, belum melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah, namun mulai membuka Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menjaga stabilitas harga komoditas bekerja sama dengan Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jumat.
Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro Basuki,di Bojonegoro, Jumat, menjelaskan dibukanya RPK bekerja sama dengan Bulog Subdivre III itu merupakan usaha menjaga stabilitas harga komoditas menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijiriyah.
Di RPK yang baru mulai dibuka hari ini menjual sejumlah komoditas dengan harga di bawah harga di pasaran umum.
"Operasi pasar akan dilakukan di sejumlah tempat kalau memang ada kenaikan harga komoditas terutama beras secara signifikan," kata dia menjelaskan.
Hal senada disampaikan Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Irsan Nasution, yang menyebutkan bahwa RPK menjual sejumlah komoditas dengan harga di bawah harga pasaran.
"Harga komoditas di RPK tidak akan naik, meskipun di pasaran harganya naik," kata Basuki menegaskan.
Sesuai data di RPK menyebutkan harga beras kualitas premium Rp9.000 per kilogram, gula Rp12.000/kilogram, lebih murah dibandingkan di pasaran dengan harga Rp12.500/kilogram.
Di RPK harga minyak goreng Family Rp11.000/liter di pasaran Rp11.050/liter, minyak goreng kita Rp11.500/liter, di pasaran Rp12.000/liter, tepung terigu segitiga biru Rp7.700/kilogram di pasaran Rp8.000/kilogram.
Ia mengaku akan mengkoordinasikan lebih jauh dengan bulog untuk menentukan komoditas yang dijual sebagai usaha mengendalikan gejolak harga selama musim kemarau.
Ia mencontohkan bawang merah tidak harus dijual, sebab harga di sejumlah pasar tradisional tidak tinggi hanya sekitar Rp20.000/kilogram.
"Kalau beras jelas, sebab ada kecenderungan merangkak naik," kata dia menjelaskan.
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis menambahkan harga berbagai macam jenis beras naik rata-rata sekitar Rp200/kilogram, kecuali rastra yang masih tetap stabil Rp7.000/kilogram.
Namun, lanjut dia, harga beras kualitas super mulai naik menjadi berkisar Rp9.700-Rp10.700 per kilogram, yang sebelumnya berkisar Rp9.500-Rp10.500/kilogram."Harga beras akan terus naik, sebab panen sudah habis," kata dia menegaskan.
Ia juga pedagang beras lainnya memperkirakan panen tanaman padi di daerahnya juga Tuban baru akan berlangsung Pebruari 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro Basuki,di Bojonegoro, Jumat, menjelaskan dibukanya RPK bekerja sama dengan Bulog Subdivre III itu merupakan usaha menjaga stabilitas harga komoditas menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijiriyah.
Di RPK yang baru mulai dibuka hari ini menjual sejumlah komoditas dengan harga di bawah harga di pasaran umum.
"Operasi pasar akan dilakukan di sejumlah tempat kalau memang ada kenaikan harga komoditas terutama beras secara signifikan," kata dia menjelaskan.
Hal senada disampaikan Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Irsan Nasution, yang menyebutkan bahwa RPK menjual sejumlah komoditas dengan harga di bawah harga pasaran.
"Harga komoditas di RPK tidak akan naik, meskipun di pasaran harganya naik," kata Basuki menegaskan.
Sesuai data di RPK menyebutkan harga beras kualitas premium Rp9.000 per kilogram, gula Rp12.000/kilogram, lebih murah dibandingkan di pasaran dengan harga Rp12.500/kilogram.
Di RPK harga minyak goreng Family Rp11.000/liter di pasaran Rp11.050/liter, minyak goreng kita Rp11.500/liter, di pasaran Rp12.000/liter, tepung terigu segitiga biru Rp7.700/kilogram di pasaran Rp8.000/kilogram.
Ia mengaku akan mengkoordinasikan lebih jauh dengan bulog untuk menentukan komoditas yang dijual sebagai usaha mengendalikan gejolak harga selama musim kemarau.
Ia mencontohkan bawang merah tidak harus dijual, sebab harga di sejumlah pasar tradisional tidak tinggi hanya sekitar Rp20.000/kilogram.
"Kalau beras jelas, sebab ada kecenderungan merangkak naik," kata dia menjelaskan.
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis menambahkan harga berbagai macam jenis beras naik rata-rata sekitar Rp200/kilogram, kecuali rastra yang masih tetap stabil Rp7.000/kilogram.
Namun, lanjut dia, harga beras kualitas super mulai naik menjadi berkisar Rp9.700-Rp10.700 per kilogram, yang sebelumnya berkisar Rp9.500-Rp10.500/kilogram."Harga beras akan terus naik, sebab panen sudah habis," kata dia menegaskan.
Ia juga pedagang beras lainnya memperkirakan panen tanaman padi di daerahnya juga Tuban baru akan berlangsung Pebruari 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017