Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan harga berbagai macam jenis beras naik rata-rata Rp200/kilogram baik beras kualitas premium maupun super, kecuali harga beras sejahtarera (rastra) yang masih tetap stabil.

"Berbagai macam jenis beras naik Rp200/kilogram  terjadi sejak sepekan lalu," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis, Kamis.

Hal senada disampaikan pemilik UD Barochah Alam di Kecamatan Balen, Bojonegoro Khafid Al Amin, yang mengatakan kenaikan harga berbagai macam jenis beras terutama premium disebabkan panen sudah menipis.

"Panen tanaman padi sudah langka. Saat ini di Bojonegoro hanya tinggal panen tanaman padi daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo di Kecamatan Baureno," ujar Kharis, menjelaskan.

Menurut dia, berkurangnya panen tanaman padi mengakibatkan pembelian beras yang dilakukan juga berkurang rata-rata hanya berkisar 3-4 ton per hari, yang biasanya bisa mencapai 8 ton per hari.

"Saya hanya melayani pembeli lokal. Paling jauh ke Cepu, Jawa Tengah, " kata dia.

Ia memperkirakan harga berbagai macam jenis beras akan cenderung naik, disebabkan di daerahnya juga Tuban, bahkan daerah lainnya tidak ada panen tanaman padi sampai Pebruari.

"Kenaikan harga berbagai macam jenis beras selama tidak ada panen tanaman padi bisa mencapai Rp500/kilogram," ucapnya.

Data di Pasar Kota, juga Pasar Banjarjo, di Kecamatan Kota, menyebutkan harga beras kualitas premium berkisar Rp8.200/kilogram yang semula Rp8.000/kilogram.

Beras kualitas super naik menjadi berkisar Rp9.700-Rp10.700/kilogram yang semula berkisar Rp9.500-Rp10.500/kilogram dan beras rastra stabil Rp7.000/kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Basuki, menyatakan masih membahas bersama jajaran Bulog Subdivre III untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga berbagai macam jenis beras selama musim kemarau.

"Kami hari ini mengelar rapat bersama bulog untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga beras yang rencananya akan menggelar operasi pasar," tuturnya.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017