Surabaya (Antara Jatim) - Polisi Wanita (Polwan) dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pesan tentang keamanan dan ketertiban masyarakat kepada para siswa.
"Kegiatan 'Polwan Goes to School' ini dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Polwan ke- 69," ujar Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Lily Djafar kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Dia menjelaskan, Polrestabes Surabaya menurunkan beberapa tim Polwan ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Terdapat 10 sekolah yang dituju, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7, SMKN 1, Sekolah Menengah Atas (SMA) Alfalah, SMA YPP 17, SMK Berdikari 1, SMA Karitas 3, SMA Ciputra, SMK Wijaya Putra, SMAK Santo Yusuf, dan SMAN 10 Surabaya.
Di 10 sekolah tersebut para Polwan Polrestabes Surabaya menjadi pengajar dadakan selama sehari.
"Kegiatan ini sebagai edukasi kepada siswa-siswi SMA dan sederajat di Surabaya," ucap Lily.
Rombongan polwan di tiap sekolah itu dipimpin oleh seorang perwira menengah dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran.
Sejumlah materi disampaikan antara lain terkait kenakalan remaja, narkoba, traficking, termasuk bahaya penggunaan gawai bagi anak anak dan remaja.
Lily menjelaskan, polwan selain sebagai polisi adalah juga seorang Ibu.
Dia meyakini pendekatan yang dilakukan terhadap anak-anak dan remaja lebih dapat diterima dibandingkan jika disampaikan melalui polisi laki-laki.
"Dalam hal ini Polwan menggunakan naluri seorang ibu untuk memberi pesan pencegahan terhadap anak-anak dan remaja dalam melakukan tindak kriminal," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor Bubutan Surabaya Komisaris Polisi Dies Ferra tampak memberikan materi di SMKN 7 Surabaya. Dia membeberkan sejumlah kenakalan yang rentan dilakukan remaja.
"Dengan gawai, semua kenakalan bisa tercipta. Mulai dari pornografi hingga seks bebas. Ini sangat bahaya. Adik-adik harus mengurangi penggunaan gawai kecuali untuk hal positif," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017