Bojonegoro (Antara Jatim) - Satu pekerja di proyek pembuatan pelengsengan jembatan di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Hamawi (57) tewas tertimpa truk molen yang tergelincir ketika melakukan pengecoran, Senin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, menjelaskan Tim "Rescue" BPBD menerima informasi ada sebuah truk molen terguling di pekerjaan proyek pelengsengan jembatan di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Tim Rescue langsung meluncur ke lokasi setelah memperoleh informasi ada musibah truk molen tergelincir menimpa seorang pekerja," ucapnya.

Upaya upaya untuk mengevakuasi korban, menurut dia, membutuhkan waktu cukup lama, sebab untuk mengangkat truk molen yang tergelincir harus mendatangkan alat berat "crane" milik Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ).

"Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan  sudah meninggal dunia setelah truk molen bisa terangkat," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, korban Hamawi warga Desa Dander, Kecamatan Dander itu, merupakan pekerja dari CV Putra Nuraitu Bojonegoro yang mengerjakan proyek pembuatan pelengsengan jembatan.

"Ia (Hamawi) ketika itu memasang besi beton di bawah sehingga ketika truk molen tergelincir masuk ke bawah langsung menimpa dirinya," kata dia.

Dalam kejadian itu pengemudi truk molen yang tergelincir yaitu Siswanto (37) warga Dander, Kecamatan Dander, selamat. Pekerja di lokasi pekerjaan lain yang selamat yaitu Nyamat (60) warga Desa Sendangrejo,  Hamzah (39) warga Desa Dander, semuanya di Kecamatan Dander, dan Sofii  (55) wara Desa Bendo, Kecamatan Kapas.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro menyatakan truk molen yang bekerja di pengecoran pelengsengan jembatan itu tergelincir, karena tanah di lokasi setempat gembur dan licin.

"Tanah urukan di lokasi masih gembur dan licin, sehingga truk molen tergelincir," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017