Madiun (Antara Jatim) - Menjelang Hari Raya Idul Adha penjual musiman kambing kurban mulai bermunculan menawarkan hewan kurban dagangannya di tenda-tenda tepi jalan di Kota Madiun, Jawa Timur.

Salah seorang penjual kambing kurban warga Jalan Ki Ageng Kebo, Sikem mengatakan sejak 14 Agustus lalu berjualan kambing kurban di Jalan Ki Ageng Selo Kota Madiun. Dari 52 ekor kambing yang digelar di bawah tenda, sebanyak 10 ekor di antaranya sudah laku.

"Sementara saya membawa 52 ekor kambing, yang 10 ekor sudah laku. Nanti kalau sudah mendekati Idul Adha saya yakin pasti akan banyak lagi yang membeli, dan saya akan menambah lagi persediaan," kata Sikem, Senin (21/8).

Menurut Sikem, kambing kurban dia tawarkan mulai dari harga terendah Rp1,7 juta hingga paling mahal Rp3,5 juta per ekor.

"Yang paling murah saya tawarkan Rp1,7 juta, yang lebih besar saya tawarkan Rp2 juta, Rp2,3 juta, Rp3 juta dan paling besar Rp3,5 juta. Tapi dalam tawar menawar harganya kan bisa turun, misalnya yang saya tawarkan Rp3,5 juta itu akhirnya bisa saja saya lepas dengan harga Rp3,2 juta," ujarnya.

Sikem menuturkan permintaan kambing kurban biasanya melonjak mulai empat hari menjelang Hari Raya Idul Adha. Makanya dia akan menambah persediaan kambing dalam beberapa hari lagi.

"Nanti kalau sudah mendekati Hari Raya Idul Adha saya bersama suami akan kulakan lagi ke sejumlah pasar hewan di Ponorogo, seperti di Jetis, Pulung dan Sumoroto. Karena tahun lalu jumlah kambing yang terjual sampai 130 ekor, maka tahun ini saya perkirakan paling sedikit bisa menjual sejumlah itu," katanya optimistis.

Penjual kambing kurban lainnya, Basri menggelar dagangannya di tepi Jalan Panjaitan. Dari 50 ekor kambing yang ditawarkan, 18 ekor di antaranya sudah laku.

"Sudah laku 18 ekor, sebagian langsung dibawa pulang oleh pembelinya sebagian lagi dititipkan di sini," kata Basri yang mengaku sudah puluhan tahun berjualan hewan kurban. Basri menawarkan kambing kurban dengan harga mulai Rp2 juta hingga Rp3,8 juta per ekor.


Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017