Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan menurunkan sebanyak 180 petugas kesehatan untuk memeriksa sejumlah hewan kurban yang ada di kabupaten setempat menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Kurban.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Handajani, Sabtu mengatakan, para petugas yang dilibatkan tersebut akan membantu memeriksa kondisi hewan kurban.

"Para petugas tersebut terbagi atas dokter hewan dari PNS maupun yang sedang praktik lapangan dan juga dibantu oleh 90 orang mahasiswa dan juga dokter muda dari Universitas Airlangga Surabaya," katanya.

Ia mengemukakan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di Kabupaten Sidoarjo supaya hewan Kurban yang dijual ini benar-benar memenuhi unsur kesehatan.

"Kami berharap dengan adanya keterlibatan petugas kesehatan ini bisa memberikan kenyamanan dan juga rasa aman kepada masyarakat yang ingin membeli hewan Kurban yang dijual dari Sidoarjo ini," katanya.

Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini perlu dilakukan untuk menghindari beberapa kemungkinan terkena penyakit hewan kurban di Sidoarjo.

"Penyakit yang diwaspadai tersebut di antaranya adalah penyakit antrak juga penyakit cacing karena itulah yang memang harus diwaspadai terutama saat pelaksanaan Hari Raya Kurban seperti saat ini," ucapnya.

Ia mengatakan, pemeriksaan tersebut tidak hanya dilakukan pada stand penjualan hewan Kurban tetapi juga dilaksanakan pada hewan Kurban yang ada di masing-masing kandang di Sidoarjo ini.

"Kami berharap dengan adanya segala upaya yang sudah dilakukan ini bisa menjamin bahwa hewan kurban yang dijual di Sidoarjo ini benar-benar aman untuk digunakan sebagai hewan kurban," ujarnya.

Di Sidoarjo terdapat beberapa sentra hewan peliharaan seperti kambing yang ada di Buduran, Sidoarjo. Selain itu juga ada stand penjualan hewan korban di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017